Lihat ke Halaman Asli

Ayu GayatriSiswondo

A Dreamer, Thinker, and Listener

Pidato Kemenangan Jokowi: Apresiasi Setinggi-tingginya atas Kinerja Penyelenggara dan Pengawas Pemilu

Diperbarui: 21 Mei 2019   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Selesai sudah hasil rekapitulasi nasional Pemilu Serentak 2019 yang dilaksanakan oleh KPU dan resmi diumumkan pada 21 Mei 2019 sekitar pukul 02.00 dini hari tadi. Luar biasa! Itulah 2 kata yang dapat menggambarkan proses pemilu 2019 ini. Terkhusus untuk para penyelenggara pemilu yang telah bekerja keras untuk menyukseskan pemilu ini.

Jokowi-Ma'ruf berhasil menjadi pemenang dengan perolehan suara sebesar 55,50% dan unggul dari lawannya Prabowo-Sandi yang memperoleh 44,50% suara. Siang ini (21/5/2019), Jokowi dan Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kemenangannya di Kampung Deret daerah Johar Baru, Jakarta Pusat. Bukan tanpa sebab, kampung deret ini merupakan karya Jokowi semasa menjadi Gubernur DKI dan menjadi kampung percontohan di Jakarta. Di tengah masyarakat pula, Jokowi berpidato dan dielu-elukan oleh masyarakat yang bangga atas pemimpinnya. Pidato pun tetap diteruskan walau sesekali terdengar suara dari klakson kereta yang lewat, maklum ada rel kereta persis di sebelah lokasi Pak Jokowi berpidato.

Berbeda dengan Prabowo, dalam pidatonya Jokowi menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penyelenggara dan pengawas pemilu. Tidak hanya itu saja, namun juga kepada para tokoh masyarakat, perserta pemilu, aparat keamanan, dan semua pihak termasuk saksi yang telah siang dan malam bekerja dengan tulus demi pemilu yang jujur dan adil.

KPU dan Bawaslu dari tingkat pusat hingga daerah telah bekerja sangat keras sebulan lebih untuk menyelesaikan penghitungan suara. Bahkan di tengah kerja kerasnya, masih saja ada yang menuduh curang dan berbohong. Belum lagi lepas dari ingatan, betapa banyaknya pejuang demokrasi yang gugur karena menjalankan tugas. Ratusan petugas KPPS yang kelelahan gugur demi menjaga amanah rakyat. Maka sudah sepantasnya kita apresiasi dan ucapkan terima kasih, bahkan kita sepatutnya mendoakan mereka yang telah gugur.

Selain penyelenggara dan pengawas pemilu yang jumlahnya pun jutaan orang, ada orang-orang yang juga tidak kenal lelah mengamankan pemilu, yaitu aparat keamanan. Tanpa mereka, mungkin pemilu tidak akan berjalan lancar, aman, dan nyaman.

Dan yang tidak kalah penting adalah seluruh rakyat Indonesia yang telah merayakan sebuah pesta demokrasi yang besar ini. Inilah kehendak rakyat, inilah kedaulatan rakyat yang sesungguhnya. Terbukti, Jokowi-lah pilihan dan kehendak rakyat sebagai pemimpin Indonesia.

Berterima kasih dan mengapresiasi sudah sepatutnya ada dalam sikap seorang pemimpin. Dan Jokowi, memberikan contoh dengan tidak pernah lupa mengucapkan terima kasih, optimis, dan percaya pada rakyatnya sendiri. Sehingga energi positif itu tertular pada seluruh masyarakat.

Mari kembali bersatu dan songsong masa depan gemilang Indonesia! Sekali lagi, selamat Pak Jokowi dan Pak Kyai!

#JokoWinElection
#HormatiPutusanKPU
#KembaliBersatu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline