Lihat ke Halaman Asli

Ayudya LuluFadhila

MAHASISWA, UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Terapkan Kesadaran Stunting Sejak Dini kepada Masyarakat oleh KKN-T Mahasiswa UNIPMA

Diperbarui: 25 Februari 2022   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Stunting adalah kondisi kerdil atau tidak normal pada tinggi badan anak akibat kekukarangan gizi sehingga anak jauh lebih pendek dari standar untuk usianya. 

Sosialisasi ini dilaksanakan dengan sasaran Ibu hamil, Ibu menyusui dan Balita di Desa Sebayi, Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun adalah sasaran pada program ini.

Sosialisasi Stunting yang dilaksanakan pada (12/02/2022) oleh mahasiswa UNIPMA kelompok 11 yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Sebayi ini memiliki kegiatan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang stunting yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gizi dan pertumbuhan perkembangan pada anak. Materi yang dijelaskan oleh salah satu mahasiswa cukup ringan namun dapat dipahami oleh masyarakat setempat.

Pentingnya pengetahuan Stunting beserta faktor penyebab, pencegahan dan dampaknya terhadap anak sangatlah penting karena mengingat bahwa Stunting yang mungkin untuk masyarakat awam masih dianggap sebagai “faktor keturunan” dapat menimbulkan resiko yang cukup serius untuk masa depan anak. 

Stunting akan memberikan dampak negatif pada perkembangan motorik dan kognitif serta perkembangan metabolik anak. Hal ini memberikan dampak pada lemahnya perkembangan berpikir dan melakukan tindakan saat mengerjakan sesuatu. Selain itu pada perkembangan metabolik akan beresiko pada diabetes dini, obesitas, stroke dan penyakit berbahaya lainnya. 

Selain berdampak pada fisik dan metabolisme anak juga akan berdampak pada produktivitas sumberdaya manusia dikarenakan anak dengan kasus stunting yang tidak segera ditangani akan menurunkan kualitas SDM nya dikarenakan lambatnya berpikir, mudah terkena penyakit dan lain sebagainya.

Pencegahan stunting dapat dimulai dengan meningkatkan gizi pada ibu hamil, mengonsumsi makanan yang tinggi protein, asam folat, kalsium dan lain sebagainya yang sangat baik bagi janin. Protein dapat ditemukan pada tahu, tempe, ikan, dan ayam, kemudian untuk kalsium dapat ditemukan pada susu sapi serta zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran hijau. 

Tentunya bahan-bahan tersebut dapat ditemukan di daerah sekitar dengan harga yang sesuai dengan ekonomi dan kebutuhan masyarakat. Serta pada balita dapat mendapatkan asupan vitamin dan kecukupan energi melalui kegiatan posyandu yang mana setiap ibu balita akan mendapatkan asupan vitamin dan obat cacing.

Kegiatan sosialisasi Stunting yang dilaksanakan oleh Mahasiswa UNIPMA KKN-T kelompok 11 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu untuk anak terkait stunting  di Dusun Sebayi, Gemarang Kabupaten Madiun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline