Kesuksesan tidak diperoleh secara instan namun melalui kerja keras dan peran seorang pemimpin. Melalui Program pengabdian kepada masyarakat dengan pengintegrasian mata kuliah kewirausahaan dimana industri kerupuk bawang izza sebagai mitra. “Kerupuk bawang izza merupakan salah satu produsen Kerupuk bawang Izza merupakan salah satu produsen kerupuk bawang yang cukup terkenal di kota Madiun. “Kerupuk Bawang Izza sendiri diproduksi oleh sang pemilik kurang lebih 30 tahun lamanya yang merupakan usaha turun temurun dari keluarga yang beralamat di Jalan Kalimosodo No. 94 RT.17 RW. 06 Josenan, Taman, Madiun.”. Ujar Yulia Catur Ningdyah selaku pemilik.
Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Kelompok 1 Kelas 5B Program Studi Manajemen Universitas PGRI Madiun bersama dosen pendamping. Melakukan upaya peningkatan kualitas kinerja karyawan khususnya pengembangan produk kerupuk bawang Izza. “Seorang pemimpin harus mampu mengarahkan bawahannya untuk memiliki kompetensi dalam bekerja.” Ujar Robby Sandhi D sebagai dosen pendamping. Karena dengan kompetensi ataupun bakat diharapkan mampu mendorong kualitas kinerja organisisasi.
Kerupuk Bawang Izza memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan kompetitor lainnya diantaranya bumbu alami yang kuat, aroma yang sedap dan harga yang terjangkau. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra diantaranya rendahnya nilai kompetensi karyawan dilihat dari jenjang pendidikan serta kualitas pengemasan produk Kerupuk Bawang Izza yang belum mengikuti trend perkembangan jaman. “Adanya program ini dapat memberikan pemahaman bakat dan keahlian sesuai dengan kompetensinya serta dapat memperbarui kemasan produk sesuai tren saat ini” ujar Dhimas Arya sebagai Ketua Kelompok 1.
Adapun tujuan akhir pada pelaksanaan kali ini untuk mengembangkan usaha olahan Kerupuk Bawang Izza dan memberikan edukasi pengaruh kepemimpinan terhadap kualitas kinerja. Dengan harapan masyarakat sekitar khususnya karyawan pada mitra memiliki pengalaman dan ilmu pengetahuan. Kemudian pada pengabdian masyarakat tersebut turut mendapatkan perhatian dari Budi Wahono yakni ketua RT 17 dan ia mengungkapkan “Dengan adanya pelatihan ini semoga mampu menumbuhkan potensi-potensi baru dari masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga mampu memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar.” Ujar Budi Wahono sebagai ketua RT 17, (23/11/2020).