Lihat ke Halaman Asli

Mengolah Sampah Organik Menjadi Pakan Ternak Pengertian dan Manfaat

Diperbarui: 7 September 2023   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sampah organik, disebut juga sampah biodegradable, merupakan sebutan pada sampah yang dapat terurai secara hayati dan berasal dari tumbuhan atau hewan. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, daun-daun kering, kayu, rumput, dan lain-lain. 

Meskipun dapat terurai secara hayati, sampah organik masih dapat berkontribusi terhadap gas rumah kaca (metana), jika Anda ingin membakar sampah Anda bisa dapat menggunakan alat pembakar sampah tanpa asap karena dampaknya lebih kuat dibandingkan karbon dioksida terhadap suhu global.

Oleh karena itu, pengelolaan sampah organik harus dilakukan secara aktif untuk mengurangi jumlah sampah dan memanfaatkan nilai yang terkandung dalam sampah. Artikel ini akan menjelaskan tentang Mengolah sampah organik menjadi pakan ternak.

Pengertian Sampah Organik

Istilah sampah organik sering kita dengar. Namun,  banyak orang yang belum memahami arti spesifik dari sampah jenis ini. Sampah organik ini berasal dari sampah yang dari molekul organik.

Beberapa contoh sampah alam antara lain sisa makanan, sisa tumbuhan, dan kotoran hewan. Sampah organik berasal dari bahan-bahan yang mengalami penguraian, pelapukan, atau penguraian secara alami. 

Selain proses penguraian secara alami, penguraian sampah organik juga dapat dipercepat dengan berbagai cara dengan bantuan manusia.

Cara Mengolah Sampah Organik 

Pengelolaan sampah organik dapat dilakukan dengan banyak cara, mulai dari penanaman kembali, dijadikan pakan ternak, hingga pembuatan kompos.

1. Pakan tambahan untuk ternak 

Sisa pakan dapat digunakan sebagai pakan ternak seperti kambing, sapi, kerbau. Selain itu, sampah organik kini dapat didaur ulang menjadi pelet untuk pakan ayam dan ikan.

2. Penanaman Kembali 

Upaya penanaman kembali dapat dilakukan terhadap limbah tanaman yang masih segar. Misalnya, sayuran sisa seperti kangkung dapat ditanam kembali untuk menghasilkan sayuran yang bernilai ekonomis dan dapat dimakan.

3. Pupuk Kompos

 kompos yang terbuat dari sampah organik bisa menjadi pilihan untuk membuang sampah yang sudah tidak bisa digunakan lagi untuk ditanami kembali. Pupuk organik dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline