Pandemi Covid-19 melanda Indonesia semenjak Maret 2020. Upaya menghindari penyebaran virus serta menangani imbas pandemi bukan Hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun membutuhkan peran serta masing- masing elemen masyarakat. Apabila masing- masing masyarakat warga berfungsi aktif dalam upaya penangkalan, hingga pandemi hendak sukses dikendalikan.
Covid- 19 ialah penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS CoV- 2 dengan indikasi universal kendala saluran pernafasan baik ringan ataupun berat yang meliputi demam, batuk, sesak nafas, keletihan, pilek, perih tenggorokan serta diare. Secara universal Penularan virus ini terjalin melalui droplet maupun cairan tubuh yang terpercik pada sesorang maupun benda- barang di sekitarnya yang berjarak 1- 2 m lewat batuk serta bersin.
Bagi World Health Organization, pertanggal 21 Januari 2021, tercatat terdapat 30. 738 permasalahan baru penderita terkonfirmasi positif Covid- 19. Sehingga secara akumulatif terdapat 3. 440. 396 permasalahan positif Covid- 19 di Indonesia sampai dikala ini. Jumlah penderita wafat dunia akibat Covid- 19 sampai dikala ini jadi 95. 723 orang.
Pembelajaran bisa tingkatkan pengetahuan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat dalam penangkalan Covid- 19 serta pemberian sembako bisa menolong meringkan beban mahasiwa pada masa pandemic Covid19( Zukmadini et al 2020). Kesusahan hidup untuk seorang dapat terjalin pada kebutuhan pokok yang tidak bisa terpenuhi dan ketiadaan kasih sayang dari orang tua.
Dorongan social yang diberikan bisa menolong mahasiswa yang terdampak pandemik Covid- 19( Tapung et al 2020). Masyarakat dalam masa pandemic memerlukan pendampingan dalam mempraktikkan sikap hidup bersih serta sehat sepanjang masa pandemik. Seyogyanya memperoleh atensi istimewa tentang tata cara penangkalan dan penularan Covid- 19.
Hanya saja keterbatasan sumber data baik dari orang tua, penjaga, maupun media yang lain membuat mereka masih butuh memperoleh tutorial buat mempraktikkan sikap hidup bersih serta sehat( PHBS) yang menjadiprotokol dalam penangkalan Covid- 19. Pembatasan sosial( social distancing) yang terjalin pula berakibat terhadap pemenuhan kebutuhan pokok mereka.
Prilaku Hidup Bersih serta Sehat (PHBS) merupakan seluruh sikap kesehatan yang dicoba sebab pemahaman pribadi sehingga keluarga serta segala anggotanya sanggup membantu tubuh pada dalam kesehatan dan mempunyai kedudukan aktif dalam kegiatan warga (Anonim, 2011).
Sosialisasi PHBS bertujuan buat tingkatkan pengetahuan, perilaku serta sikap supaya bisa mempraktikkan cara-cara hidup sehat dalam rangka melindungi, memelihara, serta tingkatkan kesehatan. Sehat harus dimulai dari pola hidup yang sehat serta menghasilkan area yang sehat (Raksanagara, 2016).
Pola pikir ini wajib ditanamkan kepada warga yang wajib diawali dari diri sendiri buat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang produktif. Terdapat sebagian tatanan PHBS ialah di rumah tangga sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan serta tempat universal.
Ada sebagian penanda dalam sikap hidup bersih dan sehat yakni :
1. Memakai air bersih
2. Cuci tangan dengan air bersih serta sabun
3. Memakai jamban sehat
4. Memberantas jentik nyamuk
5. Tidak Merokok dalam Rumah
6. Keluarga memiliki akses terhadap air bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H