Lihat ke Halaman Asli

Sistem Pendidikan di Era Pandemi Covid-19

Diperbarui: 20 Agustus 2021   02:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan untuk setiap manusia. Yang mencapai proses pembelajaraan secara aktif dan mengembangkan potensi didalam kehidupan. Selain itu dapat mencerdaskan dan mengembangkan potensi di dalam diri bagi manusia. Akan tetapi pendidikan di era pandemi ini menjadi topik bagi kalangan masyarakat. 

Adanya Covid-19 merupakan suatu wabah yang dapat menyebabkan penyakit menular berupa infeksi pada saluran pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus. Munculnya Covid-19 sudah tersebar berbagai dunia dan Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena wabah Covid-19 tersebut pada tanggal 2 Maret 2020. Pandemi Covid-19 sangat merugikan dalam berbagai aspek salah satunya dalam bidang pendidikan.

Sejak penyebaran Covid-19 maka pemerintah mengeluarkan kebijakan terbaru yaitu social distancing. Dimana sistem kebijakan ini dapat mengurangi penyebaran wabah Covid-19 dengan menjaga jarak atau tidak berkerumunan satu sama lain. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau sistem dalam jaringan (daring). Sistem pembelajaran tersebut dilakukan dengan offline tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dengan sistem pembelajaran jarak jauh.     

Adanya sistem pembelajaran ini maka peserta didik tidak diperbolehkan untuk datang ke sekolah ataupun ke kampus. Hal ini juga memakasa berbagai pihak untuk menaati peraturan baru yang sudah dibuat pemerintah. 

Memang tidak begitu efektif dalam belajar menggunakan sistem daring (dalam jaringan). Sistem pembelajaran daring dilakukan serentak di Indonesia tanpa adanya persiapan yang matang oleh para peserta didik maupun guru atau dosen. Walapun ada sifat pro dan kontra yang mulai timbul dari orang tua, peserta didik, dan para pendidik. 

Kebanyakan mereka mengeluh dengan adanya kebijakan ini. Dan juga ada yang kuwalahan karena belum pernah mendapatkan sistem pembelajaran dengan komunikasi online. Mungkin semua orang menghadapi ini dengan rasa kecewa akan tetapi kita harus menyelamatkan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang sudah ada.

Dengan melakukan pembelajaran jarak jauh yang harus digunakan dalam sistem pembelajaran yaitu dengan menggunakan gadge atau perangkat computer. Dimana peserta didik dan para pengajar berkomunikasi secara interaktif dengan memanfaatkan media komunikasi dan informasi. Pembelajaran ini sangat bergantung dengan koneksi internet yang stabil. 

Supaya bisa berjalan lancar yang dapat menghubungkan antara peserta didik dan para pengajar. Namun, karena letak negara Indonesia banyak yang berada di daerah terpencil tentunya disana tidak memiliki akses internet yang lancar. Sehingga menjadi salah satu kendala berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan baik. 

Selain itu, peserta didik mendapatkan ilmu yang disampaikan dalam sistem pembelajaran online kurang maksimal. Baik dari materi pelajaran maupun penugasan-penugasan yang diberikan oleh guru atau dosen selama pandemi Covid-19 ini berlangsung.

Dengan sistem pembelajaraan daring saat ini, ada beberapa peserta didik yang menerima pembelajaraan daring dengan alasan karena model pembelajaaran daring lebih, santai, menyenangka, fleksibel, hemat waktu dan tenaga. 

Selain itu manfaat yang lain orang tua bisa mengawasi anak-anaknya belajar, membuat peserta didik dan para pendidik menjadi tidak gaptek (gagal teknologi). Meskipun banyak manfaatnya namun rata-rata dengan menggunakan sistem daring banyak kendala yang tidak mendukung dengan sistem pembelajaraan ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline