Blockchain adalah teknologi yang sering dikaitkan dengan kriptokurensi. Teknologi ini juga digunakan di berbagai bidang, tidak hanya di bidang pemasaran dan aset digital. Dunia medis pun memanfaatkan teknologi blockchain. Sebuah start up di Amerika bernama GenoBank memanfaatkan teknologi blockchain bertenaga ethereum untuk alat penguji DNA yang mereka buat. Apakah keuntungan dari penggunaan teknologi ini bagi produk mereka?
GenoBank adalah yang laboratorium pertama memanfaatkan teknologi blockchain untuk alat penguji DNA. Selama ini, dalam pengujian DNA, seringkali hasil tes tidak terjaga secara privasi. Informasi itu diberikan atau dijual kepada pihak ketiga seperti farmasi atau laboratorium tertentu tanpa ijin pemiliknya. Dengan tenaga ethereum, alat test DNA yang dibuat oleh GenoBank dapat menjaga privasi pemiliknya, karena hanya yang memiliki seed key code yang dapat mengetahui isi hasil test DNA yang dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H