Assalamualaikum Wr.wb
Saya akan membuat artikel tentang Pemikiran Islam Klasik, untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Umum.
1. Sejarah Pemikiran Islam Klasik Pada Masa Khulafaur Rasyiddin
Pada zaman jahiliyah telah terjadi kerusakan aqidah dan moral yang sangat luar biasa di Mekkah. Kerusakan diantaranya yaitu seperti mabuk-mabukan, perampokan, dan menyembah selain Allah. Dalam mengatasi permasalahan itu Allah SWT. mengutus Nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki aqidah dan moral yang sudah rusak di Mekkah itu. Langkah yang pertama dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. yaitu mengajarkan tauhid kepada masyarakat di Mekkah, akan tetapi saat sang Nabi berusia 63 tahun beliau wafat dan pada saat itu juga beliau masih belum berhasil memperbaiki aqidah dan moral masyarakat Mekkah. Tak lama kemudian setelah wafatnya sang Nabi para sahabat memutuskan untuk bermusyawarah mufakat yaitu untuk melakukan pemilihan pengganti Nabi Muhammad SAW. Pengganti yang petama yaitu Abu Bakar as-Siddiq, Umar Bin Khattab, Usman bin Affan, dan yang terakhir Ali bin abi Thalib. Para sahabat inilah yang disebut Khulafaur Rasyiddin, berikut ini pemikiran Khulafaur Rasyiddin:
a) Abu Bakar as-Siddiq
Abu Bakar as-Siddiq adalah khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Nama lengkap beliau yaitu Abullah bin Usman bin Amr bin ka'ab bin Sa'ad bin Tayim bin Murrahh bin Ka'ab bin Lu'ay Al-Qurasyi at-Taimi. Saat Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT untuk menyebarkan agama Islam Abu Bakar as-Siddiq adalah orang yang pertama menjadi pengikutnya. Saat Abu Bakar menjadi Khalifah ia adalah Khalifah yang kehidupannya sangat sederhana, Abu Bakar meskipun menjadi seorang Khlifah ia bedagang kain untuk mencukupi keluarga kecilnya setiap hari ia naik keledai.
Saat Abu Bakar menjadi Khalifah ia telah mengahadapi berbagai permasalahan, permasalahan itu seperti adanya Nabi palsu dan adanya orang yang tidak mau membayar Zakat sama sekali. Hal yang pertama dilakukan oleh Abu Bakar yaitu mengirim pasukan Usmah untuk berperang melawan pasukan Romawi dan yang kedua yaitu memerangi kaum Riddah, Para Nabi Palsu dan juga Orang yang tidak mau membayar zakat.Saat masa kepemimpinan Abu Bakar, beliau menghadapi masalah adanya Nabi palsu dan orang-orang tidak mau untuk membayar zakat, meskipun Abu Bakar menghadapi berbagai masalah tentang tindakan muslim Abu Bakar terlihat sangat besar jiwa ketabahannya dan Abu Bakar bersumpah ia akan memerangi semua golongan yang salah dalam memeluk agama Islam termasuk kaum muslim yang murtad. Walaupun sifat Abu Bakar lemah lembut akan tetapi Abu Bakar memiliki sifat yang teguh dalam pendirian. Hal yang ketiga yaitu pembukuan Al-Qur'an, ide pembukuan ini muncul karena adanya banyak penghafal yang wafat dalam perang. Pembukuan Al-Qur'an ini merupakan ide pemikiran dari Umar karena Umar sangat prihatin kepada parapenghafal yang sudah meninggal, jika tidak segera dibukukan dikhawatirkan akan ada kepunahan kepada Al-Qur'an dan dikhawatirkan adanya kepalsuan dalam isinya Dalam menjalankan pembukuan Al-Qur'an Abu Bakar menugaskan kepada Zahid bin Tsabit untuk mengumpulkan lembaran Al-Qur'an yang terpisah. Dinamika pemikiran Abu Bakar disini yaitu ia masih belum banyak menyebarkan ilmu pengetahuan karena hal itu semua adanya berbagai permasalahan.
b) Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab lahir pada tahun 584 Masehi dan wafat pada tanggal 3 November tahun 644. Saat Umar sudah menjadi pengganti Abu Bakar As-Siddiq yang sudah wafat umar melakukan perluasan wilayah yang pada saat itu wilayah tersebut dikuasai oleh non Muslim Umar melakukan perluasan wilayah dengan cara bertindak menyerang wilayah tersebut. Umar dikatakan sebagai Khalifah yang menerapkan Islamiyah.Karena pada masa Khalifah beliau mereka menerapkan Negara Modern dan Keislaman.Khalifah Umar membagi negara tersebut dengan beberapa bagian provinsi. Pada masa pemerintahan Khalifah umar perkembangan ilmu kekuasaannya ini banyak muncul permasalahan diantaranya yaitu cara membaca Al-Qur'an, cara menafsirkannya, dan dialoknya. Perkembangan ilmu lainnya yang muncul pada masa khalifah Umar yaitu Ilmu Fiqih, Bahwu, dan Ilmu kedokteran pada masa khalifah Umar juga muncul perkembangan Sastra dan perkembangan arsitektur.
c) Usman bin Affan
Khalifah Umar dilahirkan disaat Nabi Muhammad SAW berusia lima tahun nama lengkap Usman bin Affan adalah Usman bin Affan Ibnu Abil Ibnu Umayah. Awal masa pemerintahan Usman bin Affan Islam telah mengalami kejayaan itu semua berkat kelihaian Usman dalam memimpin masyarakat Islam. Untuk mencapai masa kejayaan itu Usman melanjutkan program yang telah direncanakan Umar sebelumnya, pertama kali Usman menjabat beliau sudah dihadapkan masalah yaitu masalah pemberontakan ada sebagian daerah yang menginginkan kembali pada orde lama dimana hal itu masih belum dikuasai oleh Islam selain hal itu juga Khalifah Usman melakukan perluasan wilayah hingga mencapai lautan dengan cara ia mendirikan angkatan laut. Dan Khalifah Usman membangun sebuah bendungan besar guna untuk melindungi Madinah dari bahayanya banjir dan mengatur persediaan air untuk kota tersebut, Usman juga membangun masjid, jalan, membangun masjid Nabawi dan rumah untuk para tamu dari berbagai wilayah. Pada masa Khalifah ini juga muncul perbedaan membaca Al-Qur'an dikalangan Umat Muslim, hal ini karena adanya kelonggaran pada suku bangsa Arab. karena permasalahan tersebut Usman memutuskan untuk membukukan AL-Qur'an dan membuat 6 salinan Al-Qur'an.
d) Ali bin Abi Thalib
Nama lengkap Ali yaitu Ali Ibnu Thalib Ibnu Abdul Muthalib, pada kebijakan Strategis Ali pada pemerintahan Ali inilah telah muncul berbagai faksi dalam masyarakat. Alasan adanya seseornang yang tidak menyetujui Ali menjadi Khalifah karena mereka berpikiran jika mereka memilih Ali dikhawatirkan jabatan mereka menjadi diberangkus. Ali meneruskan keinginan Abu Bakar yaitu mengembalikan semua tanah yang diambil Bani Umayah pada perbendaharaan negara dan dia taat pada prinsip Baitul Mal.
2. Aliran-aliran Dalam Filsafat
a) Aliran Paripatetic
Aliran Paripatetic, kata paripatetic berasal dari bahasa yunani yakni Peripatos yang artinya berjalan mondar mandir. Jika dilihat dari sudut pandang metodologis ataupun epistimologis aliran paripatetic ini bisa kita kenal dengan berbagai macam yaitu modus ekspresi, disini adalah pemikiran dengan cara logika, Konsekuensi, jika dipandang dari sifatnya maka filsafat paripatetic disini mengandung sifat yang tidak langsung, dan Aliran paripatetic ini ditetapkan dengan sangat jelas oleh Aristoteles sebagai ajaran gurunya. Aliran paripatetic dengan Aristoteles sudah seperti hubungan benang merah Plato berucap segala yang ada didunia tidak lain hanya bayang-bayang dan ide-ide yang ada di dunia atas.
b) Aliran Iluminatif
Kata Iluminatif berasal dari bahasa Inggris Isyraq yang artinya adalah cahaya penerangan, jika didalam filsafat Iluminatif itu adalah perubahan bentuk dari kehidupan untuk mencapai tindakan yang harmonis.Pada dasarnya iluminatif adalah filsafat yang berkaitan dengan suatu keterangan atau lambang kekuatan yang pada umumnya itu adalah cahaya. Pada filsafat irsyaqi faktor yang menentukan suatu wujud itu adalah cahaya simbolisme yang digunakan untuk menetapkan satu faktor yang menentukan bentuk dan materi, hal yang masuk akal yang primer dan sekunder, jiwa, zat, intelek, tingkat intensitas pengalaman mistik.
c) Aliran Esensialisme
Esensialisme adalah bahasa yang berasal dari Inggris yaitu essential yang artinya adalah sebuah inti ataupun pokok dari sesuatu sedangkan isme yaitu aliran atau mazhab, dapat dikatakan bahwa esensialisme adalah suatu istilah yang kurang jelas dan suatu yang mengistilahkan paham meneliti esensi. Jika diartikan dalam filsafat kata Esensialisme yaitu suatu paham tentang manusia yang berlawanan dengan kata Eksistensialisme.Tujuan esensialisme yaitu mengutamakan esensi dibandingkan eksistensi, eksistensi tidak memperkirakan individu bebas dalam memilih dan juga menentukan melainkan individu itu dianggap sebagai hasil dari suatu determinisme yang menentukan dan juga tidak lepas darinya.
d) Aliran Eksistensialisme
Eksistensialisme adalah aliran yang berasal dari kata Eksistensi yang artinya yaitu exist, kata tersebut berasal dari bahasa ex yang berarti keluar sedangkan sisto yaitu berdiri. Jadi dapat disimpulkan bahawa Eksistensi adalah berdiri sendiri sedangkan isme yaitu paham akan tetapi filsafat eksistensi dengan filsafat eksistensialisme tidak sama persis karena filsafat eksistensialisme adalah filsafat yang lebih rumit jika dibandingkan dengan filsafat eksistensi. Didalam filsafat telah ada perbedaan antara eksistensialisme dengan eksistensi karena eksistensi yaitu membuat manusia, tumbuhan, binatang dan benda. Esensia adalah sosok dari segala yang ada akan mendapatkan bentuknya akan tetapi jika dengan esensia saja semuanya masih belum tentu ada perumpamaan kita bayangkan saja benda, binatang, tumbuhan, dan manusia belum tentu semuanya itu ada, hadir, atau tampil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H