Di sudut kota tua
apa yang mampu kita kenang
selain nama - nama, hentakkan senapan
atau sekedar teriakan kemerdekaan
beberapa puluh tahun yang lampau
yang kini hanya jadi sejarah
Mengapa hanya mereka yang dikenang?
bukankah banyak nama,
banyak darah yang habis sia - sia
mungkin diri kita yang lalu pun
pernah jadi bagian pertempuran di kota ini