Handphone tidak lagi digunakan sebagai alat komunikasi saja, berkat perkembangan teknologi smartphone juga gak kalah dengan DSLR. Bahkan dalam dunia photography kecanggihan pun dikemas apik dalam sebuah telepon selular. Perusahaan-perusahaan telepon genggam berlomba-lomba menghadirkan fasilitas photography sebagai keunggulannya.
Makanan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Saat ini memotret makanan bukan hanya seorang food photographer, tetapi menjadi sebuah hal wajib sebelum kita memulai menyantapnya.
Sebenarnya berawal dari ketidakpraktisan menggunakan DSLR, saya memutuskan memaksimalkan penggunaan smartphone sebagai media food photography. Karena harus dipindahin dulu ke laptop terus edit-edit nanti copy paste ke handphone.
Kata siapa cuma bermodal handphone enggak bisa ngebuat hasil foto kita kece? Ternyata kalau dieksplor lebih lanjut, kamera handphone enggak kalah kece kok sama kamera DSLR. Tidak memungkiri juga kalo pake DSLR itu memang terlihat lebih pro dan bagus banget. Beberapa fitur seperti ISO ataupun BWnya juga ada di kamera handphone.
Kunci dalam pengambilan foto menggunakan handphone adalah pencahayaan dan penataan food styling yang menarik dan waktu pengambilan objek, pastikan tidak shake (goyang) saat memotret objek yang diinginkan. Kualitas kamera dan kejernihan menangkap objek dalam jarak jauh maupun secara macro, misalnya pengaturan kamera handphone juga sangat berpengaruh baik secara manual maupun otomatis.
Jenis fotografi semacam ini, diyakini mampu menggugah selera dari si penikmat foto. Tentunya kita harus mengetahui tips dan triknya supaya bisa menghasilkan foto makanan yang bagus. Dimulai dari makanannya, penataannya sampe penyajiannya. Berikut beberapa tips mengenai food photography :
- Food Styling itu menata makanan (objek) semenarik mungkin agar tetap dapat menyampaikan pesan lezatnya sebuah masakan.
- Timing, pilihlah waktu matahari terbit dengan sinar matahari terbaik antara pukul 07.00 – 10.00 pagi.
- Shaking Objek, disini kita meminimalisirkan getaran saat pengambilan objek (jangan sampe goyang)
- Editing, edit foto yang dihasilkan senatural mungkin agar tidak terkesan fiksi. Dilihat dari segi cahaya dan warna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H