Lihat ke Halaman Asli

Sang Pencinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika sebuah hati menjadi sekeras batu…

Tanyakan pada apa yang ada balik tembok Istana..

Sebuah bentuk tanpa makna, tiada arti untuk dipertahankan

Jika saja kupu-kupu bisa bercerita,, bagaimana dia menjadi kupu-kupu

Mungkin manusia bisa belajar dari mereka…

Jika perjuangan dipisahkan dari cinta..

Bagaimana musim bisa bercerita pada mawar,,,

ketika embun berbaring lelap dikelopak mawar, dan

mentari merengkuhnya kelangit..untuk menjadi pelangi..

Jangan melihat pada bentuk yang ada,, itu bisa menipu…

Jangan pula tidak perduli pada bentuk,, kau bisa tersesat..

Intinya adalah bebas…lepaskan semua ikatan..

Dan terbanglah bersama sayap cintamu….

Berjalanlah dengan sang pemandu ulung.., jiwa mu.

Tempuhlah jalan para pencinta…, perhatikan jejaknya..

Karena hanya pencinta,, yang mampu bermain ditengah badai..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline