Lihat ke Halaman Asli

Ayubi Aziz

Belajar untuk Mengajar

Menghadapi Ujian Nasional, SMPN 1 Kalapa Nunggal Mantapkan Strategi

Diperbarui: 12 Maret 2019   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMPN 1 KALAPANUNGGAL, Sekarang sudah di putuskan bahwa sekolah ini akan melaksanan ujian bukan basis komputer melainkan seperti biasanya masih berbentuk ujian tertulis. Komunikasi secara intensif dan berkala kepada dinas pendidikan dan pihak terkait pun telah dilakukan. Sebenarnya  sekolah harus sudah siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK), ditambah lagi tahun depan semua sekolah harus melaksanakan UN-BK.

"Kita itu punya lab computer hanya saja waktu itu dibobol 2 kali oleh maling. Lab tersebut dilengkapi rangkaian besi tralis dengan keamanan yang bisa dikatakan baik tapi sayang habis di bobol maling dua tahun yang lalu". Ungkap Ono Karwono, M.pd selaku Wakasek Kurikulum.

Tambahnya, Jika diharuskan tahun depan melaksanakan UN-BK kemungkinan solusi pertama kita akan melaksanakan UN-BK di sekolah lain yang memang memiliki unit computer yang memadai, dengan fasilitas terbaik. Tapi mudah mudahan sebelum itu, SMPN 1 Kalapanunggal sudah memiliki unit computer sendiri, setidak ada minimal 60 unit untuk 180-an siswa sehingga kita dapat bagi mereka menjadi 3 sesi dalam 1 harinya.

Ujian Nasional memang setiap tahun seperti selalu merepotkan. Tak hanya pihak sekolah, tapi para orang tua yang tentu saja sangat menginginkan anak-anak sukses di ajang penentuan tersebut. Menyikapi hal tersebut, SMPN 1 Kalapanunggal   mantapkan strategi untuk menghadapi Ujian Nasional.

Memberikan bimbingan belajar tambahan dengan mengadakan pemantapan. Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pendalaman terhadap materi suatu mata pelajaran. 

Tujuan ini berkaitan dengan persiapan seorang siswa bukan semata untuk menghadapi ujian di sekolah saja, akan tetapi ujian tengah semester, ujian akhir semester maupun ujian akhir nasional. Di samping itu, daerah sini tidak tersedianya tempat bimbingan belajar (bimbel).

Disamping belajar tambahan, SMPN 1 Kalapanunggal pun mengadakan kegiatan rutin kerohanian, membiasakan anak didiknya menggiatkan keagamaan. Satu di antaranya membiasakan diri melaksanakan salat Dhuha. Kepala SMPN 1 Kalapanunggal, Jaja Sujatna, mengatakan kami membiasakan agar siswa bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan. Mudah-mudahan mereka lebih Islami dan berakhlakul karimah.

Strategi selanjutnya dari SMPN 1 Kalapanunggal,  segala persiapan yang dilakukan akan sia-sia jika kondisi badan tidak memungkinkan saat menghadapi UN. 

Serangan penyakit dapat membuat siswa menjadi tidak fokus yang bisa berpengaruh terhadap hasil ujian. Sadar akan hal ini, maka kegiatan ekstrakurikuler pun menjadi tindak preventif menjaga kesehatan. Apalagi dalam kondisi jelang UN, anak-anak kerap berada dalam kondisi stres yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik mereka.

Implementasi strategi tersebut  di laksanakan dalam rangka menghadapi Ujian Nasional dan mengontrol kegiatan siswa dan mengurangi tindak kenakalan remaja hal nya tauran pelajar yang sering terjadi di daerah Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline