Lihat ke Halaman Asli

ORANG-ORANG DI LEMBAH BUKIT

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Purnama memang gerimis

Mendadak sayu menyusup di setiap pori-pori kulit

Menelusup jiwa. Renyuh.

Namanya purnama,

Sampai hujan mengganti gerimis

Pun tetap saja langit mengkilat terang

Kata orang-orang di lembah bukit

Saat purnama gerimis

Ada dua orang lelaki tua sedang berebut benar

Yang satu menggandeng malaikat

Yang satu lagi berdamping seribu setan

Wajar kalau ada gerimis ketakutan

“Oiiii,,, sebentar lagi hujan” orang-orang itu teriak kepada yang lain

Memangnya ada apa dengan hujan?

Bukankah hanya ada air, debu dan angin?

Bukan batu, api atau ranjau yang turun dari langit

Mengapa mereka harus jalan terpingkal sambil berteriak?

Buat apa ada lembah bila tidak sembunya?

Di antara mereka yag berlarian

Aku mengambil wajah lembah

Juga purnama yang kehujanan

Biar anak-anakku tahu

Bahwa jahiliyah masih bersemi selama ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline