Lihat ke Halaman Asli

Ayub H Suprayogi

A graduated student from Atma Jaya Yogyakarta University.

Kampanye Sehat Idaman Masyarakat

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu-minggu ini ialah musim kampanye oleh Partai-partai politik di Indonesia mengingat Tanggal 9 April 2014 akan di adakan pemilu legislatif. Pesta demokrasi yang idam-idamkan oleh masyarakat Indonesia tinggal sebentar lagi. Banyak sekali manufer-manufer yang di lakukan oleh partai-partai untuk menarik simpati masyarakat. Partai-partai mulai mengobar janji untuk menarik simpati. Banyak partai yang mengobar janji selama kampanye.

Kampanye sehat kian menjadi idaman masyarakat. Lalu bagaimana kampanye sehat bisa terlaksana jika banyak partai yang tidak mencontohkan kampanye sehat. Salah satu contoh kampanye tidak sehat menurut saya ialah kampanye yang menggunakan fasilitas Negara, menggunakan masa yang anarki, memenuhi jalan dan membuat keributan dengan menggeber-geber kendaraan. Apakah itu termasuk kampanye sehat?

Salah satu contoh kampanye tidak sehat terjadi di Yogyakarta. Sabtu lalu tanggal 22 maret 2014. Kala itu salah satu partai berkampanye di Yogyakarta. Saya menilai partai tersebut tidak mencerminkan kampanye yang sehat. Partai tersebut malah mengganggu pengguna jalan lainnya. Mereka berkampanye dengan memenuhi jalan-jalan di Yogyakarta dan menggeber-geber motornya yang sudah menggunakan knalpot blombongan. Saya menilai mereka menggangu pengguna jalan lainnya. Mereka berkampanye seolah-olah jalan itu milik mereka tanpa menghiraukan pengguna jalan lainnya. Seolah tidak peduli dengan pengguna jalan lainnya, mereka terus berkampanye dan membuat jalanan macet.

Menurut saya sudah tidak relevan karena bukan zamannya kampanye harus turun ke jalan dan membuat kegaduhan di jalan. Saya menilai kampanye yang relevan di zaman sekarang ini ialah kampanye yang menggunakan  media online. Tetapi kampanye dengan cara turun ke jalan  bukanlah  satu-satunya cara berkampanye. Saya rasa banyak media atau cara untuk berkampanye yang tidak meresahkan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline