Lihat ke Halaman Asli

Ayu Martaning Yogi A

Just ordinary girl

Belajar dari Angkie Yudistia, Kobarkan Tekad Bangkit bersama Pulih Bersama

Diperbarui: 29 Desember 2022   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo HKSN 2022 (Sumber: kemensos.go.id)

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 mengangkat tema Bangkit Bersama Membangun Bangsa. Pada momen tersebut terselip makna agar rasa solidaritas dan kebersamaan mampu membuat bangsa ini kembali pulih pascapandemi. Pada hakikatnya semangat untuk bangkit bersama dapat ditumbuhkan setiap saat tanpa harus menunggu momentum HKSN di setiap tanggal 20 Desember, seperti gebrakan yang dilakukan oleh Angkie Yudistia.

Angkie Yudistia merupakan seorang difabel yang menjadi salah satu staff khusus milenial Presiden Jokowi. Keterbatasan pada aspek pendengarannya tidak menjadi batu sandungan baginya, tetapi menjadi sebuah batu lompatan agar dirinya dan teman-teman sesama difabel mampu berdaya. 

Berdirinya Thisable Enterprise pada tahun 2011 adalah upaya Angkie Yudistia agar kaum difabel di Indonesia memiliki kemampuan, keterampilan, dan akhirnya dapat terserap di dunia kerja terutama industri kreatif.

Angkie Yudistia (Sumber: Instagram.com/angkie.yudistia)

Sebagai difabel, Angkie paham betul betapa sulitnya memperoleh pekerjaan dan bertahan hidup di tengah sulitnya akses bagi minoritas. Thisable Enterprise lahir dari rasa empatinya, ia ingin para difabel dapat berdaya dan mempunyai hak yang sama sebagai warga negara. Para difabel yang tergabung di dalamnya diberi pelatihan, terdapat tim penilai yang memetakan mereka menjadi tipe difabel vokasional dan profesional. Setelah mengikuti pelatihan, mereka akan diarahkan untuk bekerja sesuai potensinya terutama di perusahaan yang bermitra dengan Thisable Enterprise.

Sekitar satu dekade berjalan, Thisable Enterprise telah membantu ribuan difabel untuk berdaya. Melalui kanal thisable.org, tercatat sebanyak 5.272 difabel di 10 kota telah menjadi difabel terlatih. Sebanyak 376 tercatat sebagai disabilitas bekerja vokasional, dan 119 bekerja dengan tipe profesional. Harapannya, jumlah pengangguran di kalangan disabilitas dapat berkurang melalui program-program dari Thisable Enterprise.

Angkie Yudistia terus melangkah memperjuangkan kesetaraan para difabel ketika ia didaulat menjadi Staff Khusus Milenial Presiden Jokowi. Gerakan Bersama Penuntasan Layanan Dokumen Kependudukan bagi Disabilitas di Jawa Timur merupakan salah satu acara yang ia hadiri sebagai bentuk dukungan bagi para difabel. 

Ketika pandemi melanda, ia juga cukup sering menggemakan kampanye agar disabilitas mempunyai hak yang sama untuk divaksin. Momentum rangkaian acara Presidensi G20 juga memberi ruang bagi Angkie untuk menyuarakan inklusivitas di berbagai sektor bagi penyandang disabilitas.

Kiprah Angkie Yudistia dalam memperjuangkan para difabel memberikan pelajaran bahwa setiap orang memiliki porsinya masing-masing untuk bangkit dan berdaya. Bangkit bersama membangun bangsa dapat dimulai melalui lingkungan sekitar kita. Misalnya saja membeli produk yang dijajakan oleh pedagang atau warung-warung kecil. Secara tidak langsung, kita turut berkontribusi membuat tetap perekonomian bergerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline