Lihat ke Halaman Asli

Ayu Andriani

Extraordinary spirit

Suara Hutan

Diperbarui: 25 Maret 2022   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asap kelabu kembali membubung
Menari-nari hingga mencapai langit
Warna merah lamat-lamat menjelma, berkobar,
Menafsirkan nafsu manusia yang menyala-nyala

Kami hanya bisa menatap sendu
Menangis pilu
Bertanya-tanya apakah sebentar lagi
nyala merah itu menghampiri kami?
Membungkus tubuh-tubuh kami
Hingga menjadi seonggok abu

Wahai manusia,
Apakah tiada belas kasihmu pada kami?
Mengapa kau ubah warna hijau kami
Menjadi hitam pekat berjelaga?
Bukankah kami telah menjadi penjaga
Dari murkanya tanah terhadapmu?

Kami berduka
Kami terluka
Kami merintih
Tapi suara kami, ditelan kobaran merah yang kau ciptakan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline