Lihat ke Halaman Asli

Ketika Terabaikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu harapan itu ada, namun tiba-tiba menghilang.
dan mesti kamu tau, perasaan itu bukan permainan !
aku terima, jika pada akhirnya kamu menghancurkan harapan itu.
aku berusaha segara bangun dari mimpi buruk itu dan segera menyadarkan diriku sendiri,
bahwa aku tak boleh terlarut dalam sakit.
aku bisa ! :)
namun, disaat aku sudah menetralkan hati, tapi mengapa justru jadi seperti ini?
aku tidak suka keadaan seperti ini !
keadaan dimana kamu terasa begitu jauh untuk aku, untuk menjadi temanmu.
mungkin kamu akan bilang kalau ini hanya perasaanku atau menurutku saja.
iya! ini memang yang aku rasakan.
kamu bisa bilang seperti itu, karna kamu menganggap biasa.
tapi sadarkah kamu, perubahan itu ada seiring berjalannya waktu.
perubahan yang begitu drastis dan tak wajar menurutku.
bisakah kamu sedikit berbagi tentangmu dan keadaanmu kepadaku ???
aku hanya ingin tau, sebagai temanmu.
seandainya pun itu tak bisa, aku tau aku harus benar-benar menganggap kalau
aku dan kamu itu hanya sebatas kenal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline