Sinopsis Film Garis Waktu
Film ini bercerita tentang kisah cinta segitiga antara Reza Rahadian, Michelle Ziudith, dan Anya Geraldine. Film Garis Waktu sendiri diadaptasi dari novel karya Fiersa Besari yang memiliki judul yang sama. Film Garis Waktu disutradarai oleh Jeihan Angga sementara skenarionya ditulis oleh Benni Setiawan.
Film Garis Waktu mengisahkan tentang seorang pria bernama Senandika atau dipanggil Sena yang diperankan oleh (Reza Rahadian). Sena merupakan seorang pemuda yang berusaha untuk bertahan hidup setelah tinggal sendirian sebatang kara dengan menjadi seorang penyanyi kafe. Suatu hari Sena dipertemukan dengan seorang gadis bernama April yang diperankan oleh (Michelle Ziudith) pada saat itu mereka bertemu di jalan, karena ban mobil April bocor akhirnya Sena membantunya. Setelah bertemu dengan April kehidupan Sena berubah drastis hingga akhirnya dia mulai jatuh cinta kepada April.
Rupanya April juga merasakan hal yang sama kepada Sena. Sayangnya, cinta mereka harus terhalang oleh restu orang tua April yang tidak setuju dengan Sena. Hal ini lantaran dia dianggap memiliki status sosial yang berbeda dengan mereka yang kaya raya.
April lantas dikirim oleh ayahnya untuk pergi ke London dengan tujuan menjauhkannya dari Sena. Sementara berada London, April menitipkan Sena kepada sahabatnya yang bernama Sanya. Sanya diperankan oleh (Anya Geraldine). Rupanya kebersamaan Sena dan Sanya menumbuhkan benih-benih cinta di antara keduanya.
Pada akhirnya April marah dan meninggalkan Sena begitu saja, di saat yang bersamaan tak lama dari itu Ibu Sena yang sedang di rawat dirumah akhirnya meninggal dunia. Setelah itu, Sanya bertemu dengan April dan menjelaskan kembali kejadian yang sebenarnya, namun April masih tidak percaya. Akhirnya orang tua April merestui hubungan April dan Sena, endingnya Sena pun kembali mengejar mimpinya dan April mendampingi disampingnya.
Kritik Film
Kemampuan kedua pasangan dalam 'Garis Waktu' ini tak perlu diragukan lagi. Dalam film ini, cukup sukses dengan dua karakter utama ini. Apalagi karakter Sena (Reza Rahardian) tampil maksimal menguras emosi dalam dinamika hidupnya.
Karakter April (Michelle Ziudith) juga mengimbangi karakter Sena dengan konfliknya. Kendala yang dihadapi oleh April tentang keluarga dan segala macam emosinya karena tak direstui menjadi hal yang paling dramatis selain itu pada saat melihat Sena selingkuh depan matanya. Pendalaman peran yang diberikan April membuat kita terbawa suasana merasa dalam suasana hati yang tak karuan.
namun peran Sanya (Anya Geraldine) menjadi terlihat agak canggung, melihat dua akting pasangan awal tadi. Konflik yang dimunculkan dengan menjadi orang ketiga pun menjadi kurang greget. Selain perannya untuk mendampingi karir musik Sena,
Diawal film kita diperlihatkan adegan-adegan yang manis, memperlihatkan hubungan romansa yang romantic. Namun makin ke akhir arah jalan ceritanya semakin datar. Peran Sanya yang menjadi orang ketiga pun menjadi kurang hidup karena jalan cerita yang tampak datar menuju akhir. Di tengah menuju akhir film terkesan terlalu datar dan kurang menarik.
Kesimpulan
Puitisnya buku dari Fiersa Besari tersampaikan dengan cukup dari dialog film dan penggambaran karakter yang luar biasa oleh Reza Rahardian dan Michelle Ziudith. Namun pemeran Sanya kurang menambah konfilik dalam film, dan juga pemeran lainnya juga seperti tidak terlalu terlihat ada. Film ini hanya lebih berfokus kepada tiga orang pemeran ini saja, dan alur film yang mulai terlihat biasa saja atau datar dari pertengahan hingga akhir membuat kurang menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H