Lihat ke Halaman Asli

Yang Wangi Yang Menarik

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

141830614551614343

Musim hujan di Jakarta seringkali membuat sebagian orang merasa tidak nyaman. Apalagi kalau hujan deras sudah menyambut kita di pagi hari, rasanya semua kegiatan ingin disudahi saja. Rasa malas menyerbu mengingat jalanan setapak yang becek, macet di sepanjang jalan-jalan utama, cuaca yang lembab, berdesak-desakan di angkutan umum, sepatu kotor terkena cipratan tanah basah, atau tidak sengaja terinjak penumpang lain, yang jelas penampilan kita dari ujung kaki hingga ujung rambut menjadi tidak maksimal bukan? Bayangkan, kalau penampilan kita kucel ditambah aroma baju yang tidak harum, padahal ada wawancara kerja atau meeting dengan klien penting, bisa dipastikan mood langsung turun drastis, pesimis dan tidak percaya diri.

Saya menyadari bahwa musim hujan menuntut kita memberikan porsi perhatian yang lebih besar terutama soal penampilan, dimulai dari pakaian yang kita kenakan. Masalah yang sering muncul yakni aroma menyengat dari pakaian yang dikeringkan ditempat yang lembab sehingga seringkali menjadi tidak kering sempurna dan menimbulkan bau yang kurang segar. Ternyata setelah diteliti lebih lanjut, aroma bau tersebut berasal dari kumpulan kuman dan bakteri yang tumbuh dan berkembang ditempat-tempat yang kurang terkena sinar matahari. Jika dibiarkan selain mengganggu dari sisi aroma, bakteri yang menempel pada pakaian tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru yakni salah satunya penyakit kulit. Selain masalah pada proses pengeringan pakaian, campuran pewangi pakaian pada akhir proses pencucian pun terkadang kurang bisa bekerja maksimal, dan masih menyisakan aroma yang kurang sedap. Saya pernah memiliki pengalaman terkait pakaian yang tidak kering sempurna beberapa waktu lalu. Ketika saya mengikuti sebuah kajian rutin di sebuah masjid di ibukota, posisi duduk mengharuskan berdekatan satu sama lain sementara saya mencium bau yang tidak enak dari kerudung saya, saat itu saya langsung merasa tidak percaya diri, tidak fokus, mengganggu sekali. Rasanya ingin menghindar saja dari kerumunan orang-orang karena merasa bersalah dan takut membuat orang lain tidak nyaman dengan aroma yang ditimbulkan. Saya yakin, tidak hanya saya yang pernah memiliki pengalaman seperti ini, kalian juga pernah kan mengalaminya?

Untuk siapapun yang memiliki masalah seperti ini, sekarang tidak perlu khawatir lagi karena ada produk kispray anti kuman yang mengandung Alkyl Dimethylbenzyl Ammonium Chloride yang sanggup membunuh bakteri seperti Staphylococcus dan E. Coli serta jamur Aspergillus sp. Kispray anti kuman ini tersedia dalam empat variasi wewangian parfum mewah yang bisa kita pilih yakni Bluis, Violet, Segeris dan Amoris. Wewangian favorit yang sering saya gunakan adalah Kispray Violet karena wanginya sangat menyegarkan.

Sedikit tips, pada saat proses penjemuran di musim hujan sebaiknya sisakan sedikit ruang diantara satu pakaian dengan pakainan lainnya, sehingga langkah ini bisa mempercepat proses pengeringan dan meminimalisir pertumbuhan bakteri. Setelah pakaian kering sempurna sebaiknya pakaian langsung disetrika, jangan ragu untuk menggunakan kispray dengan wewangian seleramu pada saat menyetrika. Selain mematikan kuman yang menempel pada pakaian, Kispray juga sanggup melicinkan pakaian sehingga mempermudah dan mempercepat proses setrika. Selain wangi yang tahan lama, kita tidak perlu was-was lagi dengan masalah kesehatan karena pakaian dijamin bersih dan bebas kuman. Efek yang menyenangkan lainnya yakni kesegaran yang sanggup menyulut rasa semangat dalam bekerja sehingga lebih optimal dan kita menjadi semakin percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain. Jadi bagi saya wangi itu akan selalu menjadi prioritas. Wanita, lelaki, ganteng, pintar, cantik, optimis, percaya diri, wangi, siapa yang tidak tertarik? Ayo buruan pakai Kispray juga.

“When peoples smell good, it makes them 1000 times more attractive.”

Untuk informasi apapun tentang Kispray bisa cek disini :

Facebook (http://www.facebook.com/KisprayID)

Twitter (http://www.twitter.com/Kispray_ID)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline