Lihat ke Halaman Asli

Ayu Agustina

Guru SMA

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1. Pembelajaran Berdiferensiasi. Ayu Agustina, CGP Angkatan 7 Provinsi Jateng

Diperbarui: 26 Februari 2023   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnal Refleksi Dwimingguan

Assalamuallaikum Wr Wb

Salam dan Bahagia Bapak dan Ibu Hebat...

Perkenalkan nama saya Ayu Agustina, Guru SMA N 1 Karangdowo, Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Provinsi Jawa Tengah.

Disini saya akan merefleksi modul 2.1 yaitu Pembelajaran Berdiferensiasi dengan menggunakan analisis Refleksi 4P. yaitu Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan Kedepan.

1) Peristiwa

Momen yang paling penting/ menantang bagi saya setelah mempelajari modul 2.1 yaitu:

a) Saya mengetahui sebagai seorang guru hendaknya mampu memetakan kebutuhan belajar murid, sehingga mampu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid. Saya melakukan tes formatif (preetest) sebelum memulai pembelajaran, melalui google form, quizizz, maupun penugasan paper. Hal ini saya lakukan untuk mengecek kesiapan belajar murid. Peristiwa ini penting bagi murid dan guru. Setiap murid diberikan pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari. Saya menjadi lebih paham karakter murid, ada yang memiliki kesadaran untuk belajar tanpa adanya suatu intruksi, namun ada pula karakter murid yang belum siap dan belum memiliki kesadaran tanpa adanya intruksi untuk belajar.

b) Pada saat penerapan pembelajaran berdiferensiasi konten, guru harus mempersiapkan konten pembelajaran yang beragam mulai dari PPT, Video pembelajaran, dan modul. Dengan satu bab materi yang sama tetapi disajikan dalam konten yang berbeda. Ini tentunya membutuhkan waktu  dan pemikiran yang cukup panjang. Dan saya harus selalu update informasi agar media pembelajaran lebih bervariatif dan menarik.

c) Menumbuhkan minat belajar juga menjadi perhatian penting, karena tidak semua murid memiliki minat dalam pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, saya memberikan motivasi pada murid, melakukan pendekatan secara personal dan memberikan ruang untuk berdiskusi terkait kendala yang dialami murid dalam pembelajaran baik secara luring maupun daring:  komunikasi melalui what's up, maupun google meet. Hal ini termasuk dalam pembelajaran yang berdiferensiasi proses.

d) Menumbuhkan kreativitas pada murid dalam Menyusun tugas agar menjadi produk. Hal ini dikarenakan hampir seluruh murid membuat penugasan dalam bentuk paper dan PPT. Untuk itu saya sebagai guru mengenalkan media pembelajaran yang lebih bervariatif seperti poster, infografis melalui canva, membuat video pembelajaran melalui cap cut, sosial media tiktok, memperkenalkan pedlet, jamboard, dll. Sehingga murid jadi lebih kreatif. Hal ini penerapan pembelajaran yang berdiferensiasi pada produk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline