Skoliosis adalah penyakit kelainan pada tulang belakang yang berbentuk lengkungan seperti hurus S atau C. Bahaya Skoliosis dalam tingkat ringan memang tidak menimbulkan masalah, tetapi para penderita tidak boleh menganggap enteng penyakit ini. Jika skoliosis dibiarkan, maka akan berdampak pada bagian dalam tubuh kita yaitu paru-paru dan jantung. Penderita skoliosis yang sudah parah berpotensi akan menyebabkan terjepitnya urat syaraf yang ada di tulang belakang. Tetapi hanya sedikit orang yang tahu masalah ini, kebanyakan penderita hanya mengeluh dengan penampilannya saja. Penyebab Skolisosis adalah : 1. Kelemahan yang semakin buruk pada otot dalam mengendalikan gerakan tubuh. 2. Kelainan genektika atau gangguan organ semasa janin di dalam rahim. 3. Berhubungan dengan usia tua, karena kekurangan mineral atau kalsium. 4. Berhubungan dengan sikap duduk yang salah serta sering membawa beban berat. Cara mengatasi penyakit Skoliosis, yaitu : Ada 3 macam pembentukan awal skoliosis. 1. Usia 0-3 tahun (Infantile) dimana kemiringan tulang belakang sudah terlihat sejak bayi. 2. Usia 4-10 tahun (Juvenile) 3. Usia 10-15 tahun (Adolesscence) yang merupakan tahapan dimana tulang tidak benar. Pada tahapan ini terapi sangat berguna untuk memperbaiki tulang, dibanding saat kita datang di usia 19 tahun ke atas saat pertumbuhan tulang sudah berhenti. Saat ini, kebanyak orang melakukan treatment chiropractic yaitu skoliosis funsional yang tingkat kemiringan tulang belakang masih dibawah 40 derajat. Namun, jika kemiringan sudah di atas itu dan sifatnya progresif, maka dibutuhkan penanganan lebih intensif, seperti pembedahan dengan diberi tulang besi penyangga diruas tulang belakang. Namun, skoliosis struktural adalah dimana orang terlahir dengan tulang yang sudah berbeda bentuk, maka kondisi tersebut sudah tidak bisa diperbaiki hanya bisa untuk menghilangkan rasa sakit saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H