Lihat ke Halaman Asli

Antara Pendidikan dan Kerja

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin sebagian orang berpikir apa yang akan mereka lanjutkan setelah masa SMA berakhir. apakah akan langsung bekerja ataupun kuliah. hal itu kini berada dalam benak saya. saya sebagai siswa kelas 3 SMA harus segera menentukan apa yang harus saya lakukan setelah lulus nanti. kalau saya bekerja, kerja apa yang cocok untuk saya? sedangkan kalau saya kuliah, jurusan apa yang tepat agar saya bisa cepat bekerja setelah lulus kuliah? saya pun bertanya kepada dua orang sahabat saya yang bernama sebastian dan anna. dan mereka pun memiliki pandangan berbeda juga. sebastian misalnya, dia mengatakan kalau lebih baik bekerja karena pada saat ini uanglah yang sangat dibutuhkan. sedangkan anna berpendapat lebih baik kita kuliah dulu, karena dengan itu skill akan bertambah sehingga tidak akan kesusahan jika kerja nanti.

Berpikir tentang dunia pendidikan dan kerja saat ini memang terkesan sedikit membingungkan dan menggelitik. dimana kita yang notabenenya baru berusia belasan tahun harus dihadapkan pada pilihan yang mungkin akan 'menjerumus' atau 'membahagiakan' kita nantinya. untung saja pendidikan SMA sekarang ini mulai mengarahkan siswa/inya ke arah enterpreneurship/netpreneurship dan sebagainya. yaitu dimana siswa dibekali ilmu bekerja secara sendiri seperti wiraswata melalui dunia maya ataupun langsung.

Saya pernah mendapat kesempatan untuk berjualan di bazzar sekolah saya. disitu saya bertugas untuk menyiapkan bahan dengan modal terbatas tetapi harus bisa mendapat untung banyak. dan dalam kegiatan itu saya cukup merasa kewalahan, dan mungkin itu karena pemikiran saya belum seluas orang dewasa dan ahli dagang.

dari hal tersebut saya bisa sedikit menyipulkan kalau pada saat ini pendidikan dan kerja harus diselaraskan sebagaimana mestinya. agar tidak ada saling tumpang tindih dan kebingungan antara siswa/i. salah satu yang bisa dilakukan misalnya seperti yang sudah saya 'alami' disekolah. yaitu pengajaran tentang enterpreneurship dan netpreneurship dan memberikan kegiatan nyata guna sebagai bekal masa mendatang apabila siswa/i tersebut tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

@ayuadindaaa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline