Mungkin ketika mendengar kata 'menyulam' pertama kali yang terlintas adalah kegiatan yang membosankan dan identik dengan nenek-nenek. Namun nyatanya jika kegitan menyulam ini di dilakukan sebenarnya akan sangat menyenangkan, selain mengisi waktu luang ternyata kegiatan menyulam ini dapat menjadi healing atau mampu menghilangkan stress. Pada saat ini menyulam pun juga sudah bukan merupakan hal yang kuno lagi, karena teknik sulam saat inni sudah banyak diaplikasikan pada merbagai media dan jenis kain yang bervariasi sehingga menjadi kekinian.
Pada Kamis 11 Februari 2021, Mahasiswa KKN UPGRIS 'Duta Perubahan Perilaku' melakukan pelatihan menyulam ramah lingkungan dengan benang dari serat bambu bersama ibu-ibu rumah tangga. Pelatihan menyulam ini dilaksanakan di Desa Sukodono Rt 06/RW 02 Kabupaten Kendal, kegiatan ini merupakan serangkaian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Duta Perubahan Perilaku Pencegahan COVID-19 Pada Masa Adaptasi Baru"
Benang dari serat bambu sendiri dipilih tentu saja karena lebih ramah lingkungan, selain itu di Kabupaten Kendal juga terdapat banyak terdapat tanaman bambu yang dapat dimanfaatkan. Pada pelatihan menyulam ini media yang dipakai yaitu kain kerudung atau hijab, yangmana akan menjadi lebih cantik tampilannya ketika dihiasi oleh bunga-bunga sulam. Selain mendapat keahlian baru kegiatan ini juga dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah. Sebagian ibu-ibu ada yang membuat masker dengan motif sulam bunga yang cantik kemudian dijual. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para ibu rumah tangga dapat mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan mengisi waktu dimasa pandemi Covid-19 ini dengan hal-hal positif dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H