Lihat ke Halaman Asli

Duka

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata mengalunkan duka

Tapi itu tak mengembalikan semua kenangan

Kenangan terindah yang telah kita bina

Mimpi mimpi tentang kita

Seandainya aku memperjuangkan cinta kita

Seandainya aku tak membebalkan hati

Seandainya aku mampu mengendalikan ego

Seandainya aku mampu membahagiakanmu

Mungkin kini kau dan aku masih dalam dekap bersama

Namun sekarang hanya duka yang kurasakan

Duka mengalir di relung qalbu paling terdalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline