Lihat ke Halaman Asli

Ayu Lestari

Nama : Ayu Lestari

Salah Satunya Imajinasi Anak Terganggu, Inilah 3 Dampak Buruk Anak yang Sering Cenderung Menonton Film Horor

Diperbarui: 10 Agustus 2022   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Penakut sih, tapi sangat suka nonton film horor? Baru-baru ini film bergenre horor sedang berkeliaran di Indonesia. Namun ironisnya, sebagian besar penggemar film horor adalah anak-anak. Padahal sudah di beri peringatan peraturan untuk menonton film tersebut minimal umur 17 keatas.

Walaupun demikian, Lembaga Sensor Film (LSF) sudah melakukan kerja sama dengan pengusaha bioskop sembari menyerukan "Budaya Sensor Mandiri." Gerakan ini dilakukan untuk mengajak penonton untuk pintar memilih film sesuai kebutuhan dan usia.

"Budaya Sensor Mandiri" saat ini masih terbilang dalam fase pembahasan, sehingga belum ada proses secara berlanjut. Namun, diharapkan program itu menjadi proteksi awal yang bagus untuk memberikan informasi kepada penonton.

Apakah kalian tahu, efek buruk untuk anak-anak apabila keseringan menonton film horor?

Pertama, dari segi imajinatif. Jujur saja daya imajinatif anak itu relatif tinggi. Kepekaan dalam mengingat setiap memori akan terekam jelas di otak. Fiktif yang disajikan film horor lambat laun anak akan sulit membedakan antara imajinasi yang baik dan imajinasi yang buruk.

Kedua, rasa takut yang tidak seperti biasanya. Seperti yang dikemukakan profesor seni komunikasi, Joanne Cantor dan profesor studi komunikasi, Dr. Kristen Harrison pada studi ilmiahnya bahwa resiko ketakutan anak yang semakin kuat.

Ketiga, Syndrome Anxiety. Apa itu syndrome anxiety? Gangguan kecemasan yang disebabkan oleh rangsangan otak dalam mempersentasikan objek di sekitar. Usia anak-anak sebetulnya belum siap untuk menghadapi pengalaman hidup untuk menempatkan film horor ke dalam berpikir. Sehingga resiko kegelisahan atau fobia akan bertahan dan semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline