Lihat ke Halaman Asli

Ayu Lestari

Nama : Ayu Lestari

Ada Apa dengan LPDP di Indonesia?

Diperbarui: 30 Juli 2022   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

"Jangan kuliah disitu, biaya UKTnya mahal. Padahal sudah dapat beasiswa dan dijamin sama LPDP."

Dilema saat memilih universitas mana yang akan dipilih menjadi pelabuhan selanjutnya untuk menimba ilmu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sering kali mencuat. 

Walaupun kualitas universitas tersebut sangat baik namun pastinya untuk menentukan pilihan pun lumayan sulit.

Lagi-lagi peristiwa lonjakan biaya kuliah terjadi kembali. Hal ini menjadi suatu yang terlihat tumpang tindih dan tidak seimbang. Belum lagi pendapatan orang tua menengah ke bawah yang penghasilannya tidak menentu.

Faktor penunjang lainnya seperti tingginya inflasi dan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tiap universitas saat ini terbilang sangat fluktuatif. Padahal, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi harapan dan solusi bagi mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi namun terhalang karena ekonomi keluarga yang tidak mampu.

Sebelum merambah lebih dalam, kita ketahui terlebih dahulu bahwa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yaitu naungan lembaga pendidikan yang fokus utamanya untuk memberikan keringanan dana atau beasiswa serta fasilitas lain yang bersifat material. 

Tujuan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sendiri yakni mempersiapkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berintelektual dan mumpuni, memupuk jiwa leadership dan memberikan umpan balik yang baik untuk masyarakat pada umumnya, tanpa terkecuali untuk masa depan bangsa dan negara.

Sayangnya fakta tercatat sejumlah mahasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) luar negeri mengurungkan niat kembali ke Indonesia untuk berkontribusi pada negerinya sendiri, sedangkan biaya pendidikan mereka sudah dijamin oleh negara. Mengapa ini bisa terjadi?

Baru-baru ini Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi buah bibir karena lembaga tersebut lebih memprioritaskan mahasiswa yang berada di lingkup keluarga yang kaya. 

Dengan demikian, berdasarkan persepsi yang ada, strategi tersebut digunakan untuk menunjang eksistensi tes Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) yang notabene ditujukan untuk mahasiswa yang bisa mengikuti dan membayar mahal tes tersebut. Tanpa disadari, cara ini digunakan untuk menyeleksi calon mahasiswa yang kekurangan modal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline