Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seputar Suara Mahasiswa (SERAWA) Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayat Lasem (STAILA) telah melaksanakan pelatihan jurnalistik 2022 di Gedung ll STAI Al-Hidayat Lasem yang berjalan sangat dinamis dengan mengusung tema "melibatkan ketajaman literasi dalam intelektualitas mahasiswa masa kini."(24/7).
Agenda ini merupakan acuan dari program kerja perdana UKM SERAWA beberapa bulan yang lalu. Program ini diikuti oleh beberapa mahasiswa baik dari intern kampus, eksternal kampus, dan siswa-siswi dari MA Al-Hidayat Lasem.
Ayu Lestari, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Pers SERAWA menyatakan tujuan kegiatan ini sebenarnya menjadi langkah awal untuk mendobrak dan memberikan ilmu dasar jurnalistik bagi para mahasiswa untuk merangsang bakat minat di bidang kepenulisan dengan menghasilkan karya-karya Jurnalistik yang baik.
"Adanya acara ini sebenarnya saya berharap agar mahasiswa STAILA mempunyai keahlian dasar dan bisa lebih serius lagi dalam menggali bakat tulis menulisnya, sehingga suatu saat mereka mampu untuk memberikan informasi yang aktual baik berupa cetak ataupun online." jawab Ayu.
Selain itu, Ayu pun menegaskan dalam kegiatan ini diharapkan pasca kegiatan ini dapat produktif dan melahirkan bibit-bibit wartawan kampus yang kompeten di tingkat masing-masing fakultasnya. Tentunya juga mereka dapat lanyah untuk menggali informasi lebih dalam.
M. Fajrun Najah, ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayat Lasem pun sangat mengapresiasi terlaksananya pelatihan jurnalistik ini. Potensi-potensi baik dalam menulis bisa lebih ditingkatkan lagi dan bisa menjadi salah satu keahlian utama yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa.
"Syukur Alhamdulillah telah terlaksananya acara ini yang mana sudah sangat diidam-idamkan satu bulan yang lalu. Saya mendukung penuh atas adanya pelatihan ini karena secara otomatis kita dipacu untuk menghilangkan kemalasan untuk menulis. Mengutip kutipan dari kang santri mbeling channel bahwa kalian bisa abadi dengan tulisan. Walaupun tulisan itu tidak ada yang abadi." ujar Fajrun.
Dalam materi pelatihan jurnalistik ini, dari pihak UKM mengusung dua konsep sekaligus, yakni secara teoritis dan praktek. Materi-materi yang dipaparkan seperti bahasa jurnalistik, teknis menulis berita dan feature, dan teknis menulis artikel. Terlihat jelas dari 30 peserta yang hadir turut antusias. Pasalnya materi-materi yang disuguhkan terkesan menarik dan tidak monoton. Jadi, para peserta otomatis praktik langsung setelah pemateri memberikan sebuah materi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H