Kompasiana.com - Apakah kalian pernah merasa bahwa karya yang kamu ciptakan itu monoton atau biasa-biasa saja? keterbatasan kata-kata yang sebenarnya terkesan familiar di telinga para pembaca.
Sebagian penulis awal masih menganggap bahwa karya yang ia tulis itu masih kurang sempurna dan terlihat biasa-biasa saja, padahal sebenarnya tulisan itu dikatakan sempurna kalau sudah diselesaikan secara runtut.
Praduga yang seperti itu memicu suatu hambatan yang bersifat receh tapi bisa mempengaruhi kinerja penulis untuk tetap berkreasi.
Anggapan seperti takut memunculkan imajinasi dengan liar, takut terlihat asing, takut jelek dan ketakutan-ketakutan yang lain.
Atau pun apakah kalian juga pernah mengalami kehabisan kata-kata dan stagnan yang biasa disebut denngan writer block? Eits, tenang. Pembahasan kali ini akan mengungkap tips-tips bagaimana memunculkan imajinasi dalam sebuah karya.
Lantas, apa sih pentingnya imajinasi itu? Untuk kalian yang gemar bersyair dan berpuisi mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata itu. Imajinasi dalam menciptakan sebuah karya itu penting.
Apalagi hal yang berkaitan dengan sastra, toh imajinasi yang luas dan unik itulah yang menjadi daya pikat pembaca akan sering kecanduan membaca karya kalian, so tunggu apa lagi. Berimajinasilah sesuai apa yang sudah tertuang di dalam pikiranmu.
Perlu diketahui, imajinasi ialah bentuk khayalan semu maupun nyata yang tercipta melalui benda, sifat, maupun berdasarkan dari cerita seseorang.
Imajinasi itu bisa muncul karena seringnya penulis dalam mengasah dan merangsang keterampilan menulis dan diperkuat dengan menambah diksi-diksi yang ada. That's way, apa sih diksi itu? Diksi yaitu beberapa kata yang dipilih sesuai dengan penulisan, pengucapan secara benar dan tepat. Lalu, langkah-langkah apa saja yang bisa kita lakukan untuk memunculkan imajinasi-imajinasi yang menarik?
a. Membaca