Lihat ke Halaman Asli

Ayu Hendranata

Nasionalist and Social Media Influencer

"Risalah Hati" Pembangunan IKN (Ibu Kota Negara), Kita Pasti Bisa

Diperbarui: 7 Agustus 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ikn-baru-bakal-distribusikan-pertumbuhan- (1070643) (cidiss.co) 

Setelah beberapa minggu ini media sosial di ramaikan dengan Lagu Risalah Hati yang dinyanyikan kembali oleh Yura Yunita dan menjadi trending, saya jadi menyukai kata kata ini dan mengkaitkan nya dengan kegusaran banyak pihak terkait pembangunan IKN . Sudah sejauh apa sih sebenarnya pembangunan IKN ?  Apakah menimbulkan keresahan? hingga presiden Jokowi pun menyatakan tidak bisa tidur saat bermalam di IKN beberapa waktu lalu . 

"Risalah hati" sendiri berarti sebuah ungkapan yang memiliki makna mendalam dan puitis. Dalam konteks bahasa Indonesia, arti lain dari "risalah hati" dapat mencakup beberapa interpretasi seperti :

1. Ungkapan Perasaan, Catatan Pribadi,Surat Cinta (Dalam konteks romantis)

2. Lagu atau Puisi (dalam  konteks seni) 

3. Pesan Spiritual atau Filosofis (Dalam konteks pesan-pesan spiritual atau filosofis yang berasal dari hati )

4.  risalah hati dalam konteks kebangsaan, yang dapat mencerminkan cinta, harapan, dan aspirasi terhadap bangsa dan negara. 

Dan kali ini saya akan sedikit mengulasnya dalam konteks kebangsaan terkait pembangunan IKN yang sedang ramai di perbincangkan publik , terlebih menjelang selesainya masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Sudah sejauh mana pembangunan IKN ? ketika kita semua disuguhi dengan pemberitaan dan dokumentasi dari semua akses lini berita baik dari media sosial maupun media massa terkait hal ini. 

Pembangunan IKN diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022, yang memaparkan bahwa proyek ini adalah usaha jangka panjang yang direncanakan berlangsung hingga tahun 2045. Menurut data Kementerian PUPR, saat ini progress pembangunan IKN sudah mencapai 84% (data per Mei 2024),dimana progress Istana Negara dan lapangan upacara sudah 73,5 % (Juni 2024) dan Rumah Tapak Jabatan Menteri sudah mencapai 91,7% (Juni 2024). 

Selain itu nilai investasi yang telah terparkir di IKN (Per Juni 2024) sudah menyentuh angka di Rp.51,35 Trilyun (sumber www.ikn.go.id), dimana bulan Juni lalu Groundbreaking tahap VI proyek di IKN telah di lakukan dan menambah investasi sebesar Rp. 1,75 trilyun dari sektor pendidikan, riset, dan pendukung.

Target investasi IKN sendiri yang ditetapkan pemerintah hingga akhir 2024 mencapai Rp100 triliun. Artinya, Otorita IKN masih perlu mendatangkan investasi Rp48,7 triliun dalam waktu 6 bulan terakhir untuk mencapai target investasi tahun ini. Artinya masih ada selisih 50% nya untuk bisa mencapai pembangunan yang maksimal hingga penghujung tahun 2024 dan menjadi tanggung jawab serta sinergi bersama di pemerintahan baru nantinya yang di pimpin oleh Bapak Prabowo. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline