Kebontunggul, Mojokerto -- Universitas Negeri Malang (UM) merupakan salah satu kampus pendidikan ternama di Malang yang selalu menekankan pedoman Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam setiap kegiatannya. Salah satu poin yang terkandung dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Perwujudan poin tersebut dilakukan dengan berbagai kegiatan salah satunya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dinaungi oleh LP2M UM. KKN dapat dijadikan wadah oleh mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat di berbagai daerah.
Pelaksanaan kegiatan KKN dibuka pada hari Sabtu, tanggal 12 Juni 2021 pukul 19.00 WIB. Pembukaan KKN di Desa Kebontunggul dilakukan di Balai Desa Kebontunggul dengan dihadiri oleh kepala desa dan perwakilan perangkat desa. Kegiatan dilakukan dengan dua metode secara offline dan online. Acara berjalan secara khidmat meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Terdapat pengecekan suhu, pembagian masker, pembagian hand sanitizer dan pemberian jarak kepada tamu undangan sebagai upaya untuk menekan angka peningkatan Covid-19.
Pembukaan diawali dengan sambutan oleh Koordinator Desa Achmad Fauzi Bahaudin. Sambutan berikutnya dilanjutkan oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yaitu bapak Muchamad Irvan, S.Pd., M.Pd. Pada sambutannya, DPL menyampaikan maksud secara resmi untu menitipkan mahasiswanya di desa tersebut. Selain itu, DPL menyampaikan harapannya bahwa melalui KKN tersebut nantinya dapat membantu pertumbuhan desa tersebut.
Pada kesempatan tersebut pula Kepala Desa Kebontunggul yang bernama bapak Siandi, S.H., M.M menyampaikan harapannya terkait program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa. Beliau berharap program-program yang dilakukan dapat memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat desa Kebontunggul. KKN desa Kebontunggl memiliki program-program unggulan yang akan dijalankan selama 45 hari.
Program-program tersebut diantaranya Tandur Toga (Tato), pelatihan digital marketing, pelatihan desain, pelatihan pengolahan toga, pelatihan pengelolaan sampah, pengembangan media pembelajaran, pembudidayaan minat baca dan aksi pencegahan Covid-19. "Program yang diberikan sangatlah selaras dengan program desa dan kebutuhan dari masyarakat sehingga saya sangat antusias terhadap KKN ini" ucap pak kades. Selain itu, desa Kebontunggul juga merupakan salah stau desa pilihan yang dipilih oleh Gubernur Jawa Timur untuk dijadikan desa wisata sehingga pada KKN ini diharapkan dapat menunjang rancangan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H