Bagi penggemar seni, pasti familiar bila jalan-jalan ke galeri atau pameran biasanya dalam suasana hening dan tidak terlalu ramai. Bukan berarti karya tersebut tidak laku, tapi cara menikmati karya seni dan lukisan memang unik.
Dalam suatu pameran umumnya dikondisikan dengan nuansa tidak berisik sehingga emosi dan pesan yang ingin disampaikan pelukis dapat dirasakan dengan seksama oleh orang yang melihat lukisan tersebut.
Senang sekali pameran lukisan karya Vincent Van Gogh bertajuk Van Gogh Alive di tahun 2023 akhirnya hadir di Jakarta, Indonesia. Pameran ini telah diselenggarakan secara internasional di 80 kota di seluruh dunia. Pameran ini juga dihadiri oleh jutaan antusias seni dari yang muda hingga senior.
Di Indonesia, pameran ini dikelola oleh Meta Doers Innovation Indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan teknologi artistik Grande Experience.
Van Gogh Alive menampilkan mahakarya lukisan Vincent Van Gogh yang berkolaborasi apik dengan teknologi Sensory4™ dari Grande Experience. Teknologi ini menyuguhkan tampilan layar teater artistik yang ditata menyerupai jajaran kanvas dengan grafik visual berdefinisi tinggi.
Gambar akan mengalir dari gabungan puluhan proyektor. Transisi gambar dari lukisan yang satu ke yang lain sangat rapi sehingga tampak seperti bergerak.
Teknologi Sensory4™ memungkinkan ruang pameran Van Gogh Alive dihiasi tata suara dan cahaya yang spektakuler. Teknologi ini disajikan khusus untuk membuat pengunjung dapat merasakan pengalaman imersif seperti berada di lokasi gambar dan terlibat secara emosional dalam beragam objek seni. Singkat kata, seolah-olah apa yang dilihat pengunjung terasa seperti hidup! Oleh sebab itulah disebut ‘Alive’.
Awal pameran Van Gogh Alive di Jakarta sempat menuai protes dari pengunjung. Hal ini dikarenakan jumlah pengunjung di ruang pameran telalu ramai sehingga tidak nyaman. Pengunjung yang benar-benar ingin menikmati karya Van Gogh menjadi terganggu oleh keramaian yang harusnya tak perlu.