Lihat ke Halaman Asli

Ayu Saptarika

TERVERIFIKASI

Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

Terpikat Pesona Piaynemo dan Laut Raja Ampat

Diperbarui: 12 September 2019   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piaynemo, Raja Ampat. Sumber: Dok Pribadi

Berkunjung ke pulau Piaynemo merupakan agenda wajib saat menjelajah Raja Ampat, Papua Barat. Pulau ini terletak di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat. Dari Doberai Private Island Pulau Urai tempat saya menginap, Piaynemo berjarak 2-3 jam naik speedboat berkekuatan 2x200pk.

Salah satu pertimbangan saya memilih menginap di pulau Urai selain pantainya indah adalah letaknya yang strategis. Jarak tempuh dari sini ke berbagai destinasi kepulauan Raja Ampat tidak terlampau jauh bila dibandingkan dengan menginap di kota Sorong.

Penulis di Pantai Pulau Urai. Sumber: Dok. Pribadi

Bila menginap di Sorong maka Anda membutuhkan waktu 3-4 jam berlayar ke Piaynemo, tergantung kekuatan mesin speedboat yang dipakai. Jika menginap di pulau Urai maka perjalanan laut lebih singkat dan destinasi yang dikunjungi bisa lebih banyak. Terlebih, di Doberai Private Island terdapat Eco Resort yang langsung menghadap ke laut sehingga pengalaman menginap di Raja Ampat semakin spesial. 

Pemandangan Indah di Doberai Eco Resort. Sumber: Dok. Pribadi

Di Eco Resort, Keluar Penginapan Dapat Langsung Berenang di Laut. Sumber: Dok. Pribadi

Ketersediaan listrik di kepulauan Raja Ampat masih terbatas. Di Pulau Urai, listrik mati pukul 07.00 dan akan menyala lagi sekitar pukul 17.00. Oleh sebab itu, jangan lupa mengisi daya peralatan elektronik, seperti: smartphone, kamera, power bank dan drone di malam hari. Senter dapat dibawa untuk berjaga-jaga bila hal darurat terjadi.

Eksotika Dermaga Eco Resort Difoto dengan Drone. Sumber: Dok. Pribadi

Langit Biru yang Menawan di Pulau Urai. Sumber: Dok. Pribadi

Lanjut bercerita tentang Piaynemo, pulau ini merupakan pulau bukit karst penuh pepohonan hijau. Mendaki bukit ini mudah sebab telah dibangun anak tangga hingga ke puncak. Sekitar 300-an anak tangga kayu siap dijelajahi pengunjung. Pastikan kondisi tubuh Anda fit untuk mendaki!

Penulis (duduk, topi putih) Bersama Rekan Traveler di Piaynemo, Raja Ampat. Sumber: Dok. Pribadi

Tangga Menuju Puncak Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi

Menurut masyarakat setempat, Piaynemo berarti sambungan antara kepala dan gagang tombak dalam bahasa Biak. Bila dilihat dari jauh ketika berlayar, Pulau Piaynemo seperti terputus tiga dengan ujung pulau menyerupai mata tombak.

Saat tiba di Piaynemo, jangan lupa berfoto di dermaga sebab pulau ini memiliki dermaga kayu yang rapi beralas air laut biru kehijauan yang bening. Berbagai biota laut bisa Anda lihat dari atas dermaga. Sangat cantik!

Selamat Datang di Piaynemo, Raja Ampat. Sumber: Dok. Pribadi

Penulis di Dermaga Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi

Cuaca di kepulauan Raja Ampat umumnya sangat panas dan kering. Kemanapun Anda pergi disarankan memakai topi, kacamata hitam, dan krim tabir surya agar mata tidak silau dan kulit tidak terbakar.

Di puncak Piaynemo, bersiaplah melihat pemandangan spektakuler. Anda akan menyaksikan hamparan bukit karst menjulang di atas laut yang menyebar menyerupai bintang di langit. Oleh sebab itu, jangan heran bila tempat ini turut disebut bukit bintang. Duduklah sejenak dengan tenang menikmati keindahaan alam yang syahdu. 

Bukit Bintang, Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi

Penulis di Puncak Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline