Lihat ke Halaman Asli

Ayu Saptarika

TERVERIFIKASI

Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

"Samson", Keperkasaan yang Menginspirasi!

Diperbarui: 22 Februari 2018   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Samson (2018). Sumber : www.vieuus.com

"Story is possibility, possibility is hope, and hope is rebellion!"

Begitulah penggalan kalimat yang dilontarkan oleh Balek (Billy Zane) Raja orang Filistin kepada komandan pasukan Filistin, Rallah (Jackson Rathbone). King Balek yang berkuasa dan bertahta di Israel mendengar rumor cerita dari Rallah bahwa ada seorang lelaki Ibrani berkekuatan dahsyat bernama Samson (Taylor James) yang menjadi pahlawan masyarakat. Ia ingin Samson dimusnahkan.

Rallah menyampaikan bahwa Samson senantiasa membela kaumnya. Pada waktu itu, orang Ibrani merupakan kaum yang ditindas dan diperbudak oleh bangsa Filistin secara kejam. Orang Ibrani miskin, dipaksa bekerja, dan hasil kerjanya yang berupa panen bahan pangan wajib diserahkan dalam jumlah besar kepada orang Filistin sebagai upeti dan sajian penyembah berhala.

Di bawah penjajahan Filistin, orang Ibrani hanya diberi pillihan buah simalakama. Memberi upeti besar yang membuat mereka mati kelaparan karena persediaan pangan habis. Atau, mati dihabisi nyawanya oleh pasukan Filistin karena tidak memberikan upeti kepada Raja sebanyak yang telah ditentukan.

Dewa Dagon, begitulah King Balek menyebut tuhannya ini. Ia mengajarkan pada Rallah bahwa terminologi tuhan Filistin hanyalah karakter rekaan untuk menarik simpati dan ia mendapat dukungan rakyat karena terbentuk citra Raja saleh. Jelaslah semua mengenai Dagon yang disembah dan diberi sajian hanyalah aksi omong kosong pembohongan publik untuk cari perhatian rakyat.

King Balek (Billy Zane). Sumber : www.usatoday.com

Namun sayang, pencitraan melalui medium berhala Dagon sukses besar. Dagon dipercaya dan disembah oleh publik Filistin. Sajian bahan pangan pun senantiasa diberikan pada tuhan gadungan ini meski merupakan hasil memeras upeti pada orang Ibrani.

Di antara kesengsaraan hidup kaum Ibrani, hiduplah seorang nazir bernama Samson yang dianggap sebagai pelindung. Mereka yakin bahwa Samson diturunkan Allah kepada mereka untuk mewujudkan kemerdekaan Ibrani. Lelaki yang terberkati ini harus menjalani 3 pantangan sebagai seorang nazir, yaitu : tidak minum alkohol/ anggur, tidak menyentuh fisik yang sudah tak bernyawa, dan tidak memotong rambut.

3 pantangan tersebut sekaligus menjadi kelemahan Samson. Bila ketiganya dilanggar maka Samson akan kehilangan seluruh kekuatannya.

Samson memiliki seorang adik, Caleb (Greg Kriek), yang senantiasa membantunya mencuri makanan dari orang Filistin untuk dibagikan kembali pada masyarakat Ibrani. Keduanya dikisahkan akrab penuh canda dan senang berteka-teki.

Kegetiran hidup tidak membuat Samson lelah untuk selalu percaya dan memuliakan Tuhan Alah yang esa, bukan Dagon tuhan Filistin. Ia senantiasaa penuh harap bahwa di antara kepedihan hidup ada kebahagian. Kesetiaan Samson sangat menginspirasi orang Ibrani. Tidak salah, Ia bertemu Taren (Frances-Sholto Douglas), gadis Filistin yang membuatnya jatuh hati saat ia sedang taruhan adu jotos dengan orang Filistin demi kepingan uang untuk makan.

Samson menikahi Taren meski kurang mendapat restu orang tuanya karena berpasangan dengan gadis Filistin yang menyembah berhala. Akan tetapi, Samson tetap yakin dengan cintannya pada Taren. Saat pesta pernikahan, Rallah hadir dengan pasangannya yang bernama Delilah (Caitlin Leahy). Di pesta ini, Rallah berhasil menipu Samson untuk minum anggur. Samson dan Rallah bertaruh melalui teka-teki dan hadiahnya adalah 30 buah baju tunik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline