Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Menghindarkan Kerentanan Psikologi saat Dewasa, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?

Diperbarui: 20 Desember 2024   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orangtua menasehati anak remaja laki-laki (Shutterstock/Alexander_Safonov via Kompas.com)

Anak-anak yang terlihat menggemaskan saat mereka kecil, mungkin saja akan tumbuh menjadi pribadi yang berbeda ketika dewasa. Pemarah, mudah tersinggung, sensitif, dan rapuh. Siapa yang tahu?

Tidak mudah membentuk karakter anak-anak, sekalipun proses tumbuh kembang mereka mendapatkan cukup pendampingan dan terlihat normal.

Apa itu kerentanan psikologi?

Kerentanan psikologi adalah kondisi seseorang mudah mengalami gangguan emosional, mental, atau stres akibat faktor internal maupun eksternal. Tentu saja ini akan menghambat hubungan individu dengan lingkungan sosial dan dunia kerjanya.

Apa saja penyebab seseorang mengalami kerentanan psikologi? Mari kita simak beberapa aspek berikut:

Aspek biologis/genetik 

Orang tua dengan gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, bipolar, maupun gangguan mental lainnya, dapat menurunkannya secara genetik.

Sebenarnya, gangguan mental tidak diwariskan melalui satu gen tertentu, tetapi dari hasil  interaksi banyak gen (poligenik) yang masing-masing menyumbang risiko kecil.

Tambahan lagi hormon yang tidak seimbang seperti serotonin dan dopamin, dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap stres.

Pola asuh dan trauma masa kecil 

Kadang-kadang anak memiliki anggapan bahwa dirinya tidak disayang bahkan diabaikan oleh orang tuanya. Hal ini akan memberi dampak psikologis kepada anak di masa dewasanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline