Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Sejuknya Area Sekitar Kebun Hidroponik

Diperbarui: 19 April 2024   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menanam sayuran dengan metode hidroponik (SHUTTERSTOCK/BAYUUAFIF via Kompas.com)

Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan mengunjungi kebun hidroponik yang dikelola ibu-ibu kelompok dasawisma berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK RT 39 sekitar tempat tinggal saya. 

Saya sempat bertanya mengenai pembiayaannya. Ternyata kebun hidroponik ini merupakan keberhasilan kader pengurus dan mendapat bantuan dari Program Kampung Iklim (proklim) Kementerian Lingkungan Hidup.

"Ini adalah panen yang kedua. Segera menyusul panen yang ketiga," ungkap sang ketua tersenyum.

Hmm, mereka adalah ibu-ibu kreatif dan cerdas. Mereka bekerja ikhlas meluangkan waktu dan menyumbang tenaga untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

Saya pun menikmati sejuknya udara di sekitar area kebun. Apakah ini karena banyaknya oksigen yang dihasilkan? Mari kita telusuri.

Suasana sore di kebun hidroponik|foto: Dokumentasi Pribadi

Apa itu pertanian hidroponik?

Hidroponik adalah metode pertanian terutama sayuran dengan mengandalkan aliran air yang mengandung unsur hara sebagai media tanam, bukan tanah. 

Teknik ini diklaim lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida secara berlebihan, menggunakan bahan-bahan alami, dan prosesnya pun terbilang organik.

Metode pertanian hidroponik mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1980, namun baru ramai pada dekade terakhir.

Adalah Bob Sadino, pakar dalam bidang agribisnis yang pada waktu itu kerap menjadi narasumber dan mempopulerkan teknik hidroponik di tanah air. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline