Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Bawa Aku Menari Bersamamu

Diperbarui: 31 Desember 2022   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tierdropp.tumblr.com

Sudah kukatakan pada diriku, jangan menangis. Sebab mereka tidak akan mengerti. 

Aku benar-benar telah jatuh cinta kepadamu, dengan alasan apapun. Rela menghabiskan waktu memikirkanmu. Dan kurasa hatiku berkilau-kilau seperti bintang malam.

Aku menjadi hebat dan kuat. Tidak lagi cengeng. Tidak suka mengeluh. Kau suka.

Kau berbinar melihat senyumku, yang tergeletak di atas daun-daun murbei. Menempel di sana, sepanjang musim.

Hari-hariku penuh semangat. Penuh energi untuk melompat. Berkelana tanpa kelelahan. 

Saat itu hidupku hampir tidak ada bedanya dengan suara terompet tahun baru. Meriah dan renyah.

Lalu sesuatu terjadi, sesuatu memisahkan kau dan aku.

Sedihnya. Kita tak lagi bergandengan tangan. Mereka tak lagi berbisik iri. Keraguan tentang kita seakan terjawab.

Kau tiba-tiba lenyap, lepas dari genggaman tanganku. Seperti dongeng tentang matahari yang pulang ke peraduannya. Tak bisa ditunda walau hanya semenit.

Aku terus mencari dengan sisa tenagaku. Tapi aku tak menemukanmu. Dimana kekasih yang dulu memujaku?

Sebuah ruang gelap tercipta ketika aku menangisi kepergianmu. Di tengah-tengah derai air mata, kusaksikan dunia menjadi gelap. Benar-benar gelap dan hitam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline