Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Mengapa Saya Sering Terjebak Membuat Sekuel?

Diperbarui: 7 Desember 2022   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Juliette Sandbox di flicker.com

Jika Sahabat terbiasa dengan cerita imajinasi yang saya buat, mungkin Sahabat pernah menemukan cerpen saya yang tiba-tiba bersambung. Lucunya, saya tidak secara sengaja membuatnya, lho... tetapi terjebak!

Sekuel merupakan lanjutan dari cerita sebelumnya. Dapat pula dikatakan cerita dengan tokoh-tokoh yang sama, namun dengan konflik dan latar yang berbeda. Biasanya sekuel diarahkan kepada film.

Pertama kali saya mendengar istilah ini dari Kompasianer Nugraha Wasistha, yang mengingatkan bahwa cerita yang saya tulis, belum menggambarkan apa yang ada dalam judul.

Tangkap layar dari akun pribadi|dokpri

Beberapa Sahabat di Kompasiana, sudah mengetahui bahwa saya menulis cerita fiksi dengan mengambil ide cerita dari sebuah gambar atau foto. Nah, saat itu saya tertarik pada gambar seorang gadis berkulit putih yang mengenakan gaun berwarna biru tua yang anggun. 

Tapi entah bagaimana, Gaun Biru yang Dicuri, mencapai bagian akhir cerita tanpa sedikit pun menyebutkan tentang pencurian. Konyol, bukan? 

Lalu, jika Sahabat mengingat, saya juga pernah membuat cerpen fantasi Kunang-kunang Jangan Pergi. Di sana, saya gagal memperjelas ikhwal Putri Naura yang dikutuk oleh seorang penyihir jahat.

Tangkap layar dari akun pribadi|dokpri

Berikutnya, Minggu yang Terlalu Panjang. Juga menuai komentar untuk dilanjutkan.

Tangkap layar dari akun pribadi|dokpri

Bahkan Bu Siska Dewi, idola saya di "rumah bersama" ini, memberikan sedikit alur cerita.

Tangkap layar dari akun pribadi|dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline