Mari melakukan kebajikan dengan cara yang unik dan asyik.
Kebajikan adalah amal yang indah dalam pandangan orang lain, tentunya membawa manfaat, dan selebihnya menjadi bekal saat kita memasuki alam kematian.
Mungkin tidak sesederhana itu, sebab kebajikan akan mendapat ganjaran dari Sang Pencipta. Akan ada banyak godaan dan rintangan yang mendorong seseorang mengurungkan niatnya melakukan kebajikan.
Silahkan simak kisah berikut ini.
Di suatu siang yang terik, dengan perasaan lelah, sebut saja namanya Mbak Lady sedang menjemput anaknya dari Madrasah.
Perjalanan yang memakan waktu dua puluh menit dengan motor matic melalui jalan lurus, tujuh kelokan, dan dua tanjakan ditempuhnya untuk menjemput dua anak yang berbeda jam pulang.
Begitulah keseharian Mbak Lady. Postur mungilnya, rasa lapar dan haus tak mengurangi semangatnya untuk mendukung pendidikan sang anak.
Mbak Lady adalah ibu yang perfeksionis. Anak-anaknya sudah hafal benar. Berbagai cerita kehidupan kerap dia bagikan dengan harapan anak-anaknya cepat belajar.
Deru suara mesin meraung mengikuti tarikan gas pada genggaman tangan kanan. Begitu melewati puncak teratas, gas diturunkan secara perlahan dan hati-hati karena bertemu dengan perempatan.
Siang semakin terasa menggigit. Mbak Lady terus berkonsentrasi dengan lalu lintas yang ramai. Sepertinya semua orang ingin segera sampai ke tujuan masing-masing.
"Ibu, awas, ada kucing di jalan!" sang anak tiba-tiba memperingatkan.