Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Wanita di Balik Jabatan

Diperbarui: 18 Oktober 2021   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Wanita di Balik Jabatan|foto dari Parapuan.co

Tungkai kaki mulus keluar dari balik pintu MBW. Rok dan blazer warna baby blue, memaniskan inner kemeja putih dengan belahan rendah. Setelah menyerahkan kendaraan pada penjaga, wanita itu melangkah memasuki pintu utama. Memamerkan kemampuannya kepada dunia.

Mungkin Denik bukan satu-satunya wanita cerdas sekaligus menawan di jagat raya ini. Tapi ia yakin, dirinya satu-satunya wanita yang dicintai Mas Prakasa. Bukan Ning, istrinya, serta anak semata wayang mereka.

Denik percaya, pujian demi pujian yang dilontarkan Mas Prakasa, jujur adanya. Dirinya memang cantik, menarik, dan sempurna untuk setiap laki-laki.

Berapa kali, pria itu pernah mengeluh semalam tak bisa tidur, karena terbayang wajah dirinya? 

Sesuai arti namanya, Denik, ia sungguh mempunyai kemampuan keras, bakat bisnis dan wibawa di depan relasi paling andal sekalipun. Begitu Mas Prakasa selalu bilang. 

*

Lamat-lamat, wangi bunga sedap malam yang mekar dini hari, membawa pria itu pada aroma tubuh Denik. 

Dengan manja, wanita pujaan itu melempar senyum. Jari tangannya memberi isyarat, mamanggil Prakasa masuk dalam kehangatan cinta yang buas, liar dan menantang.

Di kaki malam, disiram debit sepuluh ribu tetes per jam, titik-titik embun yang amat dingin dari penjuru langit, Prakasa tersungkur dan terkapar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline