Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Secangkir Cokelat Panas di Atas Meja

Diperbarui: 4 Oktober 2021   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Secangkir cokelat panas di atas meja| foto: unsplash.com/Giancarlo

Suasana pemukiman tampak lebih terang dari malam lainnya. Sebentuk purnama memancarkan sinar keemasan. Seakan mengundang kerinduan pada kekasih.

Seorang lelaki, termenung di sisi jendela.

Hmm..., aroma cokelat panas yang nikmat menguar memenuhi ruangan. Aku baru saja selesai membuatnya. 

Via sayang, 

Kau tahu aku tak pernah suka minum cokelat panas. Tapi aku malah menyeduhnya tadi. 

Ini untukmu, tentu. 

Oh ya, mungkin kau hanya dapat melihatnya tanpa bisa benar-benar menyesap cita rasa yang selalu kau gemakan di telingaku. 

Via, apa kau sadar? 

Aku lebih merasa ini tentang masa kecilmu bersama secangkir minuman cokelat panas. Di musim hujan, di saat kau sendirian di rumah tanpa satupun anggota keluarga. 

Tapi sebenarnya kau salah. Kau tak bisa memaksa setiap orang termasuk aku, untuk menyukai hal yang sama denganmu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline