Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Idul Kurban dalam Bayang-bayang Pandemi

Diperbarui: 21 Juli 2021   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi di hari idul kurban (dokpri)

Alhamdulillah ya Allah, Engkau bangunkan kami untuk menerima hari ini. Hari istimewa yang tak semua insan sampai di sini.

Seberkas sinar matahari pagi, menelusup dari balik hutan. Langit biru, jadi hadiah di musim yang selalu dibasahi hujan. Kami berkumpul dalam masjid-Mu seraya bertakbiran.

Betapa Engkau telah menguji nabi kami, Ya Rabbi. Tentang cinta kepada-Mu melebihi keluarga yang kami cintai. Sebuah iman, apalah cerita pandemi.

Ini bukanlah satu cerita fiksi idul adha. Ketika banyak jiwa harus pamit pergi. Atau ribuan lainnya tak berdaya di peraduan rumah sakit di seluruh negeri.

Dahulu, Engkau sudah mengizinkan sebuah kota ditenggelamkan. Tak peduli sehebat mana peradaban. Hanya dengan cahaya Al Qur'an, konspirasi ini 'kan Engkau hilangkan.

Ya Allah, tasbih berkumandang sejak kemarin hingga pagi. Nama-Mu mulia di seluruh alam ini. Berilah ampun dosa-dosa kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline