Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Hama Ini Datang, Lalu Jadi Mangsa Kucing Kami

Diperbarui: 18 Juli 2021   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami tinggal di pinggir hutan (foto: dokpri)

Di awal kehadiran saya di sini, saya justru menayangkan curhatan bagaimana rasanya tinggal di pinggiran hutan. 

Artikel terkait Rumahku di Pinggir Hutan

Saat itu saya belum paham benar mengenai blog publik Kompasiana. Bahwa kompasianer di dalamnya hebat-hebat dan tulisan mereka amat beragam.

Tanpa rasa minder, saya menggambarkan kondisi yang sepatutnya kami syukuri. Tinggal di suatu daerah yang alami namun terpencil dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Ohoo, tapi tampaknya saya perlu bercerita sekali lagi. Topik pilihan yang saya pilih tentang hama rumah.

Hama, biasanya identik dengan hasil pertanian yang terganggu bahkan gagal panen.

Hama rumah, tentunya menyasar pada hewan pengganggu yang kedatangannya tidak diharapkan. Umumnya seperti tikus, kecoa, lipan, siput, dan nyamuk.

Tapi kami yang memang tinggal di pinggir hutan, hama yang datang cukup mengagetkan untuk didengar masyarakat di pemukiman. Apa sajakah?

1. Ular

Ular tambang, jadi menu istimewa kucing peliharaan (foto: dokpri)

Tidak dapat dielakkan, selama dua tahun tinggal di kawasan ini, entah sudah berapa kali ular masuk rumah. Meski berukuran kecil, rasanya cukup mendebarkan karena saya punya anak balita.

Kemungkinan ia sedang mencari cicak yang banyak menempel di atap rumah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline