Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Purnama di Hati

Diperbarui: 18 Juni 2021   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi malam (foto: cdn.pixabay.com)

Aku telah mencarimu di dalam sepi, dalam gelap malam, saat angin enggan berbisik
Aku menatap ujung-ujung ranting di bawah purnama, yang tak bisa kau tempati untuk sembunyi
Percayalah, saat ini aku rindu
Aku menyimpan kesendirian dengan membisu, menatap
gugusan hutan penuh rona hitam, meninabobokkan burung hantu 
Adakah
engkau menatap bulan yang sama, teringat akan diri ini, mengerti
cinta telah menyiksa, meninggalkan luka, mengajakku gila
Jangan
Aku ingin baik saja, sampai engkau pulang
menemukanku 
Tapi bila
engkau lupa bagaimana cara menciptakan purnama
di hati seorang gadis yang tak cukup berarti
tak perlu engkau kembali di sini, karena aku 
juga tak kan menunggu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline