Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Untuk sang Bumi

Diperbarui: 10 Juni 2021   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: dokpri

Kita adalah pasangan, mungkinkah mereka tahu
Bukan lelaki dan perempuan, tapi sekuntum bunga dan seekor penikmatnya
Yang menahan rindu di malam hari, sebab gelap menutup seluruh arahku
dan menyembunyikan kecantikan sang pujaan hati

Dingin menggigit sayap rapuh, membatalkan hasrat untuk terbang
Hanya matahari yang berbaik hati mempertemukan dua sejoli
Dibawah lembut sinarnya di pagi sunyi

Kita adalah pasangan, meski aku bukanlah si bunga jantan
Aku sekedar menatap engkau mekar berseri-seri, lalu menghampiri sambil berbisik,
Apakah semalam engkau baik saja?

Ini bukan kisah cinta segitiga, meski aku merindukanmu sepanjang malam
Atau saat hujan turun seharian
Melainkan pasangan yang bekerja untuk bumi ini

Akan kusampaikan sari bungamu pada si bunga jantan, juga salam paling hangat
Kelak kalian punya keturunan,
dan bumi pun lestari

Sementara aku akan mabuk bersama capung betina, yang kelak bertelur dan 
lestarilah dari jenis kami, untuk sang bumi

Samarinda, 10 Juni 2021
Ayra Amirah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline