Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Hikayat Langit

Diperbarui: 22 April 2021   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: dokpri

Ada diary di langit, yang mencatat hari ke hari bagai cerita
Ada gumpalan awan hitam tak jelita, siap membadai masuk berita
Ada biru nirmala sendu, berisi bahagia juga rindu

Ada doa di langit yang dipanjatkan dengan setulus hati
Tentang cita-cita yang jadi mimpi
Tergantung di tiang-tiang paling tinggi

Langit bagai kanvas besar, dilukis dengan rasa sabar
Kuas dipulas membekas, bersama hembusan nafas lugas
Tempat menitip gundah, resah dan juga marah

Aku ingin terbang ke langit, hanya untuk meraihnya
Mambawa jariku ke sana, menyentuh pipi senja merona

Namun apalah daya
Langit hanya bersahabat pada burung camar
Menari-nari dengan selendang anyar.
Menukik berputar jauh sekitar

Duhai langit berkapas-kapas
Aku titik di alam yang luas
Sedikit pun aku tak bebas
Langitmu menatap tak lepas
Mencatat dosa yang belum terbilas

Samarinda, 22 April 2021
Ayra Amirah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline