Bulan ramadhan telah tiba. Sahabat Kompasianer mungkin setuju, ini adalah bulan yang serius.
Wah, serius bagaimana?
Serius beribadah
Dengan rahmat yang melimpah di bulan ini, umat Islam menjadi sangat beruntung. Segala amal ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah swt.
Maka tak heran, mesjid dan musholla lebih ramai dari biasanya. Anak-anak, tua, muda ramai melakukan ibadah tarawih dan tadarus qur'an. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Serius mengatur pos belanja
Masih ada hal berbeda lainnya. Ramadhan menjadi bulan belanja!
Tak hanya ibu rumah tangga yang serius ingin mempercantik rumahnya, tapi para suami juga. Memperhatikan kesiapan kendaraan mereka, terutama untuk melakukan mudik. Belum lagi segala persiapan di jalan dan oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman. Beruntung, tahun ini mudik tak diperbolehkan.
Yang tak kalah boros, anak-anak mereka bersepakat dengan kawan-kawannya untuk ngabuburit bareng. Buka bersama dan memesan takjil di kafe terbuka sambil menikmati suasana sore. Untung, kegiatan buka bersama termasuk yang dilarang. Setidaknya sampai pandemi covid benar-benar pergi daru bumi pertiwi.
Tidak heran, diperlukan siasat cerdik agar kantong tidak bolong. Itulah mengapa kita perlu serius mengatur pos belanja selama ramadhan.