Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Salam Rindu untuk Anakku

Diperbarui: 1 Maret 2021   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Lina Insani

Sapuan awan di langit nan biru
Mencorat-coret kian-kemari
Bagai kegelisahan mengharu
Terpendam sendiri

Kulepaskan dirimu, Nak
Mengembara mencari ilmu yang berguna
Walau siang malam aku tak lagi jenak
Baik-baik sajakah, kau di sana?

Hati seorang ibu bagai lautan lepas
Berkecamuk, bergelora ditingkahi topan badai
Mendengar tangis bayimu segera bergegas
Memelukmu, mendekapmu kan damai

Mungkin kau tak memahaminya, Nak
Ibu tak tidur bila kau sakit
Rasanya sungguh tak tega dan terus saja terisak
Senyum dari bibir mungilmu, yang membuat ku bangkit

Lalu sekarang kau tinggalkan ibumu, dalam kerinduan
Tak mengapa, Nak, ibu rela
Bukankah engkau kan pulang, kemudian

Ilmu itu adalah jembatan untuk cita-citamu
Ketika engkau ingin berguna bagi agama dan sesama
Jangan tidur saja dalam pangkuan ibumu
Bermanja dalam nina bobok terlena

Sapuan awan di langit nan biru sendu
Esok kan tertiup angin pagi
Menjadi indah dan syahdu
Membawamu kembali lagi

Salam penuh cinta dan rindu, Nak
Salam sayang untukmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline