Lihat ke Halaman Asli

Pertanyaan "Kapan Nikah" Hanya Perkara Soal Waktu

Diperbarui: 13 Februari 2018   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ini tentang hidup seorang "single" yang penuh "?"

Pertanyaan-pertanyaan itu terangkum dalam satu kubu. Mulai dari A sampai Z. Semua pertanyaan nya tak jauh dari, "Kapan nikah?"

Beberapa teman kecilku sering berkunjung ke rumah, ketika mereka membawa krucil cantik dan ganteng yang lucu (anak-anak mereka). Setiap kami berkumpul, ibuku secara otomatis melontarkan pertanyaan, "Teh, liat itu temen-temenmu anaknya sudah dua. Kamu kapan nikahnya? Keburu ibu tambah tua.."

Lalu pertanyaan itu disambut dengan kerenyahan suara tawa teman-temanku. Mereka kemudian mengambil alih suasana. Menggodaku dengan pertanyaan serupa. Malah terkadang agak sedikit menegaskan bahwa aku ini sebenarnya mau menikah atau tidak?

Selamat, kalian berhasil membuatku gelisah. Kalau boleh aku mengadu, aku tentu ingin menikah. Tapi semua itu perlu pertimbangan yang matang, bukan?

Mungkin usiaku sudah cukup untuk menikah. Tapi aku takut, aku takut ada hal hal terjadi padaku nantinya jika aku menikah hanya untuk mencari status "sudah menikah".

Apa ibu ingat dengan Anton? Iya teman masa SD-ku dulu. Dia baru menikah tahun lalu. Dan seminggu ini dia terus mengadu padaku, dia ingin bercerai dari istrinya. Ketika aku bertanya kenapa? Jawaban Anton hanya kepedihan. Lalu dia bilang, "Kami bukan jodoh sepertinya, aku terlalu cepat mengambil keputusan. Sebenarnya, aku tidak yakin kalau Yasmin itu jodohku. Kami terlalu terburu-buru saat itu."

Dia bilang tidak yakin kalau istrinya saat ini adalah jodohnya, bagaimana bisa? Mereka kan sudah lama pacaran, sudah menikah? Aku tidak ingin hal serupa terjadi padaku. Aku ingin menikah dengan orang yang tepat. Aku ingin menikah karena cinta, bukan karena banyaknya pertanyaan. Aku ingin kalian mengerti. Belum menikah bukan berarti tidak akan menikah atau tidak mau menikah.

Arrgghh! Pokoknya aku bosan  dengan pertanyaan "kapan nikah?" Aku si "single" ini hanya ingin menemukan kekasih yang tepat untukku. Sungguh, ini hanya soal waktu. Jadi, tolong dengarkanlah. Biarkanlah aku menemukan cinta yang sempurna. Biarkan aku merasakan cinta yang sempurna. Jadi jangan tanya, "kapan nikah?" lagi ya!

(Tulisan ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Menulis bersama #NulisBuku)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline