Mahasiswa UB Berkolaborasi dengan Kelompok Ternak Membuat Rekayasa Pakan Berupa Silase.
Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, memberikan solusi atas pakan ternak berjangka panjang.
Mata pencaharian warga Desa Sumberagung dominan merupakan seorang pekebun dan peternak. Berdasarkan survei sebelum kegiatan MMD dilaksanakan, tim MMD UB menemukan fakta menarik bahwasanya Desa Sumberagung tidak ada yang menjadikan lahan tanahnya sebagai sawah untuk menanam padi.
"Desa ini tidak ada yang mengelola sawah sama sekali mas, kalo di Sitiarjo (desa sebelah) banyak karena tanahnya cocok untuk pertanian. Di sini apa ya mas, tanahnya itu tanah kapur, tapi ya masih bisa buat tanaman perkebunan," jelas Pak Abdul Habi selaku salah satu perangkat desa di Desa Sumberagung.
"Rumput dan dedaunan sebagai pakan ternak sangat banyak dan mudah di temui di seluruh penjuru Desa Sumberagung namun, kita bisa mengurangi tenaga yang dipakai dengan mengganti sistem pakan cari sekarang habis sekarang dengan rekayasa pakan berjangka lama," ungkap Akhmad Fakih selaku koordinator desa di Desa Sumberagung.
Pembuatan silase dilakukan di kediaman Bapak Andik yang merupakan anggota kelompok ternak. Desa Sumberagung juga sudah memiliki fasilitas pendukung yakni mesin pencacah rumput. Hal ini sangat memudahkan tim MMD UB dalam pelaksanaan rekayasa pakan berupa silase. Pihak desa mendukung penuh kegiatan dengan antusiasnya warga, khususnya kelompok ternak yang turut hadir dan praktek langsung dalam pembuatan pakan silase tersebut.
Kegiatan ini juga menyertakan sosialisasi tentang kesehatan hewan ternak oleh tim MMD UB yaitu Firmanda Putri Puspita Sari dan Ilham Wahyu Saputra yang merupakan mahasiswa dari fakultas pertanian dan fakultas peternakan Universitas Brawijaya. Pelaksanaan sosialisasi juga sangat aktif dan menyenangkan. Selain dari kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat desa, kegiatan ini juga dilakukan secara dua arah yang artinya pihak masyarakat juga bisa langsung bertanya dan memberikan sanggahan. Metode demikian membuat tim MMD dan warga sama sama belajar dan saling melengkapi.
Kegiatan ini di akhiri dengan pengisian kuisioner berdasarkan apa yang sudah di jelaskan dan di demonstrasikan agar tim MMD UB mengetahui seberapa kesepahaman warga dan tingkat kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan materi secara tepat, jelas dan terarah.
"Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan sektor peternakan di Desa Sumberagung lebih maju dari segi kualitas hewan ternak tanpa memerlukan tenaga kerja yang berlebihan. Dengan demikian akan sangat memungkinkan untuk mendongkrak harga jual dan meminimalisir bea modal secara keseluruhan," jelas Fakih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H