Lihat ke Halaman Asli

Mencari Saham yang Cocok untuk Ditabung

Diperbarui: 2 Oktober 2017   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dok.pribadi

Salah satu cara yang mudah mencari saham untuk ditabung adalah, melihat Saham yang kapitalisasi pasarnya (market cap) termasuk 10 besar di Bursa Efek.

Market cap adalah, jumlah saham beredar (lembar) x harga pasar. Ingat market cap bukanlah modal perusahaan, namun penilaian pasar terhadap nilai perusahaan. Ada perusahaan yang market cap lebih rendah dari modalnya, ada yang lebih tinggi. 

Ada banyak faktor yang menentukan penilaian oleh pasar, seperti liquiditas di pasar modal, persentase kepemilikan publik di pasar ataupun prospek dari kinerjanya, dsb-nya. 

Emiten yang memiliki market cap besar, berarti penggerak bursa saham, karena efek dari naik turunnya harga sahamnya akan sangat berpengaruh kepada nilai IHSG. saham big cap,  biasanya setiap hari pasti ada transaksi di pasar yang secara nilai transaksi cukup besar, jadi jika kelak jika kita akan menjual 5 tahun mendatang emiten ini, bisa diharapkan emiten ini masih ada di bursa, tidak delisting. 

Market cap yang besar di Bursa biasanya emiten tersebut dinilai premium (lebih tinggi dari rata-rata), karena market menilai valuenya lebih tinggi dari modalnya. Mengapa begitu ? bisa karena kinerja pertahun yang konsisten dan lebih baik dari rata-rata emiten lain selama jangka panjang (5-10 tahun). 

Dan semakin besar market cap di BEI, maka produk dari emiten tersebut mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita. Sekaligus membuktikan,  bahwa mereka juga salah satu penggerak ekonomi negara. 

Inilah daftar dari top 10 market capitalisation per 29 Sept 2017.

10 emiten terbesar market kapitalisainya tersebut, menguasai 49.1 % dari total market kapitalisasi di bursa saham Indonesia (jumlah emiten  kini 600 lebih). Artinya nilai dari IHSG 49% dipengaruhi oleh pergerakan 10 emiten ini. 

Mari kita lihat sebagai contoh, Unilever dimana Equity (modal) hanya 4,9 trilliun, namun market capnya 374 trilliun, secara valuasi bisa dikatakan sangat premium,  market menilai 9x lebih tinggi. Namun itu dibarengi oleh prestasi mereka dalam mencetak return pengembalian modal (ROE) rata-rata pertahun selama 5 tahun, 125%. Bagaimana jika suatu waktu karena kondisi ekonomi ROE mereka turun dibawah dari rata-rata 5 tahun tersebut. Bisa jadi harga saham mereka akan turun, sehingga market cap mereka turun dari posisi di atas.

Arti ROE = 25% adalah, rate keuntungan dari modal. Jika modal 1 triliun maka laba mereka 25 %nya,  yaitu 250 miliar. 

ROE yang konsisten selama 5 tahun, ternyata juga diikuti oleh kenaikan harga sahamnya untuk mencetak capital gain bagi para investornya. Kini rata-rata emiten tersebut sudah memberikan return di atas 100% dalam 5 tahun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline